TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama bersumpah untuk menghancurkan kelompok milisi ISIS. Pernyataan ini muncul setelah ISIS memenggal lagi seorang jurnalis Amerika Serikat, Steven Sotloff, 31 tahun. Sebelumnya jurnalis lepas AS, James Foley, 40 tahun, sudah menjadi korban kekejaman milisi ISIS.
Seperti dilansir Daily News, 3 September 2014, Obama menganggap tindakan ISIS sebagai langkah yang barbar dan tidak dapat diterima. Obama meyakini keadilan akan dapat ditegakkan.
Peristiwa pemenggalan kepala dua jurnalis AS, tegas Obama, tidak akan dapat mengintimidasi Amerika. "Peristiwa ini justru akan mempersatukan kami."
Dalam sebuah video yang ditayangkan awal pekan ini menampilkan seorang milisi ISIS menjelaskan alasan pemenggalan adalah sebagai aksi balasan terhadap serangan udara yang dilakukan Amerika Serikat ke wilayah utara Irak. Steven Sotfloff, pria asal Miami yang bekerja untuk majalah Time diculik di Suriah sejak tahun 2013.
Dikutip dari The Huffington Post, Obama mengatakan bahwa doa dari rakyat Amerika Serikat akan selalu bersama para keluarga kedua jurnalis pemberani itu. Kemudian Obama menambahkan, apa pun tujuan militan ISIS dengan memenggal Sotloff, mereka telah gagal mencapai tujuan mereka.
DAILY NEWS | THE HUFFINGTON POST | VIQIANSAH DENNIS
Baca juga:
Pendiri Golkar Cap Agung Laksono Pengkhianat
ISIS Kembali Eksekusi Jurnalis Amerika Serikat
KPK: Jero Wacik Segera Jadi Tersangka
Jadi Tersangka, Jero Bakal Dipecat dari Demokrat
Abraham Sebut Jero Wacik Serakah