TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barrack Obama tak gentar meski Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kembali melakukan eksekusi pada wartawan asal negeri ini. Obama telah memerintahkan pengiriman 350 tentara tambahan untuk melindungi Kedutaan Besar AS di ibu kota Irak. (Baca: ISIS Kembali Eksekusi Jurnalis Amerika Serikat)
Mengutip laporan Reuters hari ini, pada Selasa, 2 September 2014, Gedung Putih menyatakan peningkatan pasukan ini bertujuan “membangun kemitraan regional yang kuat” terhadap militan ISIS.
Tindakan ini mencerminkan kekhawatiran AS mengenai berkembangnya ancaman yang ditimbulkan oleh militan ISIS yang telah merilis video pemenggalan wartawan James Foley dan Steven Sotloff.
Namun demikian, Gedung Putih menegaskan bahwa pasukan ini tidak akan turun ke medan pertempuran. Ratusan tentara ini akan memperketat keamanan di kompleks kedutaan dan fasilitas pendukung AS. (Baca: Penyebab AS Gagal Selamatkan James Foley dari ISIS)
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Terpopuler
May Myat Noe, Sang Ratu Kecantikan Sesaat
Makam Nabi Muhammad Akan Dipindahkan
ISIS Kembali Eksekusi Jurnalis Amerika Serikat