TEMPO.CO, Beijing - Cina didera banjir dan tanah longsor akibat hujan deras yang melanda negeri itu. Menurut laporan media massa setempat, akibat gempuran air dari langit itu, sedikitnya delapan orang tewas dan 24 lainnya hilang.
Dalam laporannya, stasiun televisi pemerintah, CCTV, Selasa, 2 September 2014, menyatakan setidaknya sebelas pekerja tambang juga hilang di Kabupaten Yunyang. "Mereka terkubur tanah langsor sehari sebelumnya."
CCTV melaporkan, sekitar 27 penambang berada di dalam sebuah mes karyawan berlantai empat ketika dihantam tanah longsor. Sebanyak 15 orang berhasil diselamatkan, sisanya terkubur lahan tambang di tempat mereka selama ini berdiam diri.
"Salah seorang pekerja tambang diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit setempat. Kondisinya stabil," demikian laporan CCTV.
Untuk menyelamatkan para korban, kantor berita Xinhua menulis, pemerintah setempat mengerahkan lebih dari 500 penyelamat, termasuk petugas pemadam kebakaran dan polisi. Mereka berhasil mengevakuasi 7.000 warga yang tinggal di sembilan lokasi di Desa Yunyang. Xinhua memperkirakan kerugian akibat bencana di Yunyang mencapai US$ 11 juta atau sekitar Rp 129 miliar.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terpopuler lainnya:
Curhat Jokowi: Dari Sinting, Ihram dan Prabowo
Manfaat Caci Maki Florence 'Ratu SPBU'
3 Skandal Asusila Gubernur Riau yang Bikin Heboh
Ini AKBP Idha, Perwira yang Ditangkap di Malaysia