Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

NATO Siapkan 5 Pangkalan Tambahan di Eropa Timur  

image-gnews
Dua pelaut Norwegia di kapal Valkyrien berdiri disamping logo NATO di Laut Baltik sepanjang Pantai Jerman (23/4). Lima kapal pemburu ranjau NATO menyebar di Laut Baltik, bagian upaya untuk memperkuat penjagaan karena konflik antara Rusia dan Ukraina. AP/Gero Breloer
Dua pelaut Norwegia di kapal Valkyrien berdiri disamping logo NATO di Laut Baltik sepanjang Pantai Jerman (23/4). Lima kapal pemburu ranjau NATO menyebar di Laut Baltik, bagian upaya untuk memperkuat penjagaan karena konflik antara Rusia dan Ukraina. AP/Gero Breloer
Iklan

TEMPO.CO, Brussels - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) berencana mendirikan lima pangkalan militer tambahan di Eropa Timur. Menurut surat kabar Jerman, Frankfurter Allgemeine Zeitung, yang dikutip dari kantor berita Rusia RIA Novosti, Ahad, 31 Agustus 2014, 4.000 personel militer akan ditempatkan di sana.

Langkah ini diambil NATO untuk menjamin perlindungan negara-negara anggota aliansi dari ancaman yang mungkin ditimbulkan Rusia, setelah NATO menganggap kebijakan Rusia di Ukraina sebagai pelanggaran kedaulatannya. (Baca: NATO: 1.000 Tentara Rusia Masuki Ukraina)

Awal pekan ini, Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen menyatakan aliansi ini untuk pertama kalinya akan mengerahkan pasukan di pangkalan baru Eropa Timur.

Menanggapi hal ini, Rusia menyatakan perluasan kehadiran militer NATO di wilayah tersebut akan mengancam stabilitas Atlantik Euro. Rusia juga berjanji merespons tindakan NATO sebagai upaya untuk mempertahankan keamanan nasional. Memang, Rusia telah berulang kali menyatakan keprihatinan atas meningkatnya kehadiran militer NATO.

Setelah reunifikasi Krimea dengan Rusia pada Maret 2014 lalu, NATO telah meningkatkan kehadiran militernya di dekat perbatasan Rusia. Secara khusus, mereka mengirimkan sejumlah kapal perang ke Laut Hitam dan memperkuat misi patroli udara di wilayah udara negara-negara Baltik. (Baca: NATO: Militer Rusia Membesar di Perbatasan Ukraina)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, pada April, Amerika Serikat juga mengirim empat unit pesawat udara ke Polandia, Latvia, Lituania, dan Estonia untuk mendukung sekutu NATO di tengah pertempuran di timur Ukraina.

ANINGTIAS JATMIKA | RIA NOVOSTI

Terpopuler

Kibarkan Bendera Putih, Tentara Ukraina Dibantai
Wanita Inggris Rilis Video Ajakan ISIS 
Yahudi Ortodoks Diusir di Guatemala  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Fakta Penting Mengenai Pakta Pertahanan NATO

18 Januari 2019

Salah satu suasana pertemuan para pemimpin NATO. Reuters/Jim Young
5 Fakta Penting Mengenai Pakta Pertahanan NATO

Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO memiliki ketentuan pertahanan bersama untuk menghadapi serangan terhadap salah satu negara anggota.


Rusia Deteksi NATO Kembangkan Senjata Nuklir di Perbatasan

11 November 2017

Presiden Rusia, Vladimir Putin (kanan) dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu. Rex via mirror.co.uk
Rusia Deteksi NATO Kembangkan Senjata Nuklir di Perbatasan

Rusia mendeteksi peningkatan aktivitas NAT untuk mengembangkan senjata nuklir di perbatasan Rusia dan Belarus.


Korea Utara Sanggup Jatuhkan Bom Nuklir ke Eropa

1 November 2017

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menyaksikan peluncuran rudal balistik Hwasong 12. Kantor Berita Korea Utara, KCNA, merilis foto ini, pada 16 September 2017. KCNA via REUTERS
Korea Utara Sanggup Jatuhkan Bom Nuklir ke Eropa

Korea Utara dapat menyerang Eropa atau Amerika Serikat dengan sebuah rudal nuklir.


Nato Tuding Korea Utara Menjadi Ancaman Global

31 Oktober 2017

Tembakan artileri selama latihan artileri Korea Utara yang terbesar yang menandai ulang tahun ke-85 pembentukan Tentara Rakyat Korea (KPA) pada tanggal 25 April 2017. REUTERS
Nato Tuding Korea Utara Menjadi Ancaman Global

Jens Stoltenberg mengatakan rudal balistik dan tes nuklir Korea Utara menjadi serangan serius terhadap Dewan Keamanan PBB.


NATO Klaim Cegat Pesawat Tempur Rusia, Namun Ternyata ...

2 Agustus 2017

Pesawat jet tempur Inggris Typhoon. AP/Donato Fasano
NATO Klaim Cegat Pesawat Tempur Rusia, Namun Ternyata ...

Misi Kebijakan Udara Baltik NATO terlibat dalam tugas mengamankan wilayah udara negara-negara Baltik yakni Estonia, Latvia dan Lithuania.


Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

5 Mei 2017

Ilustrasi. TEMPO/Zulkarnain
Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

Keris peninggalan abad 18 ditemukan di sungai di Wales.


Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan yang terjadi dekat iring-iringan kendaraan militer NATO di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Twitter.com
Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa


Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

11 April 2017

Anggota Carabinieri Italia mengoperasikan pesawat tanpa awak atau drone  dalam  Konferensi Tingkat Tinggi Menteri Luar Negeri G7 di Lucca , Italia, 11 April. Keuntungan dari menggunakan drone adalah bisa masuk ruang sempit dan terbatas serta tidak membuat  kebisingan REUTERS/Max Rossi
Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

Sanksi Negara G7 terhadap Rusia diharapkan dapat mengakhiri krisis di Suriah.


Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

18 Maret 2017

Recep Tayyip Erdogan. AP Photo
Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar warga Turki yang tinggal di Eropa untuk memiliki minimal lima anak dan hidup mewah. Ini alasannya.


Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

17 Maret 2017

Recep Tayyip Erdogan. AP/Hassene Dridi
Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menuding negara-negara Eropa berupa membenturkan umat Kristen dan Islam seperti masa Perang Salib.