TEMPO.CO, Amerli - Didukung oleh pasukan Kurdi Peshmerga dan militer Amerika Serikat, pasukan militer Irak berhasil mencapai Kota Amerli. Dua bulan belakangan, kota itu dikuasai militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang kini menyebut diri sebagai Negara Islam (IS).
Wilayah ini berhasil diterobos setelah Sabtu, 30 Agustus 2014 malam pasukan AS melakukan serangan udara. Kemudian sehari setelahnya, pasukan Irak, militan Syiah, dan militer Kurdi menyerang sejumlah basis ISIS dari dua arah.
Mengutip laporan BBC Ahad kemarin, serangan ini berhasil membebaskan 15 ribu kelompok minoritas Turki Syiah yang terkepung di Amerli selama dua bulan terakhir. Tak hanya itu, 15 anggota ISIS juga berhasil ditangkap. (Baca: ISIS Diduga Eksekusi Ratusan Tentara Suriah)
“Pasukan keamanan dan pejuang sekarang berada di Kota Amerli setelah menerobos kepungan dan meredakan penderitaan penduduk,” kata Wali Kota Amerli Adel al-Bayat.
Sejumlah laporan menyebut aksi ini merupakan operasi militer terbesar sejak ISIS mencatat kemajuan besar di Irak pada Juni lalu. Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Australia telah bergabung untuk memberikan bantuan kemanusiaan di Irak bagi sejumlah warga yang terdesak militan ISIS. (Baca: Ini 15 Senjata Andalan ISIS)
ANINGTIAS JATMIKA | BBC
Terpopuler
Dituduh Mata-mata, IS Penggal Kepala Penjara
Nasib Pasukan Asal Fiji di Suriah Belum Diketahui
Korban Ebola di Afrika Barat Mencapai 20 Ribu Jiwa