TEMPO.CO, Damaskus - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yang kini menyebut diri sebagai Negara Islam, diyakini telah mengeksekusi “puluhan” tentara pemerintah Suriah. Menurut Obsevatorium HAM Suriah (SOHR), para tentara ini tertangkap saat berupaya meloloskan diri ke Provinsi Hama setelah ISIS berhasil mengambil alih pangkalan militer Taqba. (Baca: Ibu Wartawan AS Minta ISIS Contoh Nabi Muhammad)
Dikutip dari BBC, Kamis, 28 Agustus 2014, dalam laporan SOHR ini juga disebutkan bahwa akun Twitter para jihadis ini menyebutkan korban tewas mencapai 200 orang. Mereka ditangkap dan dieksekusi saat mencoba melintasi gurun ke arah Lembah Orontes yang dikuasai pemerintah. (Baca: Militer Suriah Lumpuhkan 140 Pejuang ISIS)
Sebelumnya dilaporkan ada 700 tentara yang melarikan diri dari pangkalan Taqba. Adapun nasib 500 tentara lainnya belum diketahui.
ISIS mengunggah foto dan video secara online pada Rabu lalu. Di sana terlihat lebih dari seratus orang yang hanya mengenakan celana digiring di bawah todongan senapan di gurun pasir. Dalam video tersebut para jihadis berseru, “Daulah Islamiyah! Tiada jalan mundur.”
Sebelumnya, sebuah gambar yang dirilis pekan lalu juga menunjukkan para milisi dengan penutup muka menembak bagian belakang kepala tujuh prajurit yang berlutut di depan mereka. (Baca: Pakai Waterboarding, ISIS Siksa Wartawan AS)
ANINGTIAS JATMIKA | BBC
Terpopuler
'KPK' Hong Kong Gerebek Rumah Bos Media Raksasa
Simpatisan ISIS Beberkan Rencana Teror Biologis
Erdogan Dilantik Jadi Presiden Turki Hari Ini