TEMPO.CO, Copanhagen - Daniel Rye Ottosen, 25 tahun, foto jurnalis asal Denmark, pernah menghabiskan waktu 13 bulan di penjara bersama dengan James Foley, 40 tahun, jurnalis Amerika Serikat yang dipenggal oleh militan Negara Islam (ISIS).
Nasib Daniel Rye lebih beruntung ketimbang James Foley. Ia dibebaskan oleh ISIS pada Juni 2014 tanpa diberitahu lokasi mereka di penjara.
Dikutip dari The Mirror, 25 Agustus 2014, setelah kebebasan, Daniel kemudian menghubungi ibu kandung James, Diane, untuk menyerahkan surat dari mendiang anaknya. (Baca: Ini 8 Anggota ISIS yang Mirip Pemenggal Jurnalis AS)
Diane mem-posting surat putranya itu di Facebook pada Ahad waktu setempat. Dalam surat tersebut James Foley menulis pesan dan momen-momen bahagianya saat bersama dengan ayah, ibu, nenek, dan teman-temannya. Dia juga menceritakan dengan siapa dan bagaimana kondisi dirinya selama di dalam penjara.
"Saya berharap agar kalian tetap kuat dan percaya. Saya bisa merasakan bahwa saya bisa menyentuh kalian. Meskipun dalam suasana kegelapan ini saya tetap berdoa," kata James Foley dalam suratnya.
Di akhir surat, James Foley menyapa neneknya dan mengingatkan agar neneknya jangan lupa minum obat, terus berjalan, dan tetap menari. James Foley pun berjanji begitu dibebaskan dari penjara ia akan mengajak neneknya untuk minum margarita. Dia juga berpesan agar neneknya tetap kuat agar bisa tetap hidup. (Baca: Pendukung ISIS Retas Sony PlayStation)
Diane bertemu dengan Daniel Rye di Denmark seminggu sebelum militan ISIS merilis video sadis pemenggalan James Foley di YouTube. Atasan dari Foley di Global Post, Phil Balboni, mengatakan Daniel Rye masih mengunjungi para jurnalis asal Prancis dan Spanyol yang telah bebas dan juga keluarga-keluarga dari jurnalis yang masih ditahan oleh ISIS.
Semua tahanan menceritakan tentang keberanian dari James. Dia merupakan tahanan yang paling sering disiksa karena dia warga Amerika Serikat. (Baca: Ini Skenario Inggris Buru Pemenggal James Foley)
MIRROR | VIQIANSAH DENNIS
Baca juga:
Golkar Depok: Nurul Arifin Tak Punya Kontribusi
Diserang Boko Haram, 500 Tentara Nigeria Kabur
Ahok Ragu Bisa Cocok dengan Risma
Ahok Akui Terjepit Antara Jokowi dan Prabowo