TEMPO.CO, Uttar Pradesh - Penyelidikan forensik pada pakaian dan sampel yang diambil dari dua saudara sepupu India yang dibunuh dan diduga diperkosa pada Mei lalu menunjukkan bahwa mereka tidak diserang secara seksual. (Baca: Diperkosa Lima Orang, Gadis India Gantung Diri)
Hasil ini bertentangan dengan pemeriksaan setelah kematian (post mortem) yang dilakukan lebih awal oleh polisi negara bagian Uttar Pradesh yang menyebutkan adanya penyerangan seksual berkali-kali secara massal. Sementara itu, penyebab kematian adalah gantung diri.
Mengutip laporan BBC hari ini, kasus ini mulanya diselidiki oleh polisi negara bagian Uttar Pradesh, tapi kemudian diserahkan kepada Badan Penyelidik Pusat India (CBI).
Menurut juru bicara CBI, Pusat Sidik Jari DNA dan Diagnostik India (CDFD), dari pakaian dan barang pribadi dua remaja putri ini, menyatakan bahwa mereka tidak menemukan bukti penyerangan seksual. Pada Juli lalu, CBI telah berusaha untuk mendapatkan data dari jenazah korban tetapi makam mereka terendam banjir dan sampai sekarang belum bisa dicapai.
Jasad dua gadis India ini ditemukan tewas gantung diri di sebuah pohon pada 27 Mei lalu setelah mereka diduga menjadi korban pemerkosaan lima pria begundal. Polisi telah menangkap kelimanya, termasuk dua orang polisi.
ANINGTIAS JATMIKA | BBC
Terpopuler
Kasus Wartawan Foley, Obama: ISIS seperti Kanker
Wartawan Dipenggal ISIS, AS Luncurkan 14 Serangan
Penyebab AS Gagal Selamatkan James Foley dari ISIS