Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

12 Tahun Hilang, Gitar Ini Kembali Pada Pemiliknya  

image-gnews
Sebuah gitar besar menjadi pajangan saat berlangsungnya Hellfest music Festival di Clisson, Perancis, 20 Juni 2014. REUTERS/Stephane Mahe
Sebuah gitar besar menjadi pajangan saat berlangsungnya Hellfest music Festival di Clisson, Perancis, 20 Juni 2014. REUTERS/Stephane Mahe
Iklan

TEMPO.CO, New York - Buddy Cage, gitaris grup musik rock asal Amerika Serikat, Grateful Dead, akhirnya mendapatkan kembali gitar pedal baja kesayangannya pada Kamis, 21 Agustus 2014. Cage telah kehilangan gitarnya tersebut sejak 12 tahun lalu.

"Aku senang, sekaligus merasa tak percaya mereka menemukannya. Rasanya seperti aku kehilangan seorang anggota keluarga dan bertemu kembali dengannya," ujar Cage bahagia.

Gitar itu hilang pada Mei 2002. Seorang pencuri membobol mobil van Chrysler Voyager Cage yang diparkir di East 13th Street and First Avenue dan mengambil gitar pedal baja Hilt-brand 12-string itu. Cage telah melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan kembali gitar kesayangannya itu, mulai dari menyebarkan pamflet, lapor ke polisi, hingga mengumumkan berita kehilangan pada setiap konser Grateful Dead.

Sayangnya, tak satu pun kabar baik ia dapatkan. Cage pesimistis gitarnya bisa ditemukan. Bahkan, ia sampai berniat untuk berhenti bermusik. Namun, Sabtu, 16 Agustus 2014, seseorang yang mengaku fan Grateful Dead menelepon dan mengabarkan bahwa ia pernah melihat gitar sejenis di situs jual-beli eBay. (Baca: Hadiah Rp 1,2 Miliar untuk Penemu Biola Hilang)

Cage menghubungi Bob Geis, polisi yang dulu membantunya mencari gitar tersebut. Meski telah pensiun, Geis memutuskan kembali melakukan olah kasus dibantu seorang polisi, John McAuliffe.

Penyelidikan pada situs jual-beli eBay mengarah pada warga East Flastbush bernama Miguel Tapia. Menurut Tapia, ia membeli gitar tersebut di sebuah pasar loak di Canal Street beberapa tahun lalu.

"Aku mencoba memainkannya, tapi aku tak tahu bagaimana caranya. Jadi aku hanya menyimpannya saja di ruang bawah tanah, tak pernah memainkannya lagi hingga aku lupa pernah memilikinya," kata Tapia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapia menemukan gitar itu kembali saat sedang membersihkan rumahnya. Ia lalu menjual gitar tersebut melalui situs eBay. Harga penawaran dari para peminat pun mencapai US$ 820.

Namun begitu ia mengetahui bahwa gitar itu hasil curian, Tapia pun segera menarik iklan jualannya dari eBay dan berniat untuk mengembalikan gitar itu kepada pemiliknya. Pada Selasa, 19 Agustus 2014, Tapia menyerahkan gitar itu kepada John McAuliffe untuk dikembalikan kepada Buddy Cage.

Dengan gitar kesayangan itu, Cage berencana menggelar pertunjukan musik di Klub BB King’s Blues pada bulan September mendatang.

ANISA LUCIANA | NEW YORK POST

Terpopuler:
MK Tolak Seluruh Gugatan Prabowo
SBY Merasa Dituduh Merecoki Jokowi
Dipanggil 'Presiden', Jokowi Beri Hormat Sempurna
Jokowi dan JK Mulai Silang Pendapat Soal Kabinet
Usai Putusan MK, PKB Usulkan Bagi-bagi Kekuasaa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran