TEMPO.CO, Jakarta - Pejuang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah menguasai banyak kota di Irak. Kelompok esktremis pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi ini secara brutal membantai siapa saja yang mereka anggap menghalangi, baik tentara maupun warga sipil. Walhasil, umat Kristen berbondong-bondong keluar dari salah satu kota terbesar di Irak, Mosul, yang telah dikuasai gerilyawan ISIS. (Baca: ISIS Kubur Hidup-hidup Anak dan Perempuan Yazidi)
Umat Kristen diberi opsi tidak mengenakkan: boleh tetap tinggal di Mosul dengan membayar pajak khusus, pindah agama, meninggalkan kota itu, atau dibunuh. Dalam dua pekan terakhir, rumah-rumah umat Kristen di Irak diberi tanda huruf "N" yang berarti "Nazareth", istilah yang mengacu pada orang-orang Kristen. Meski begitu, ISIS belum mengambil tindakan lebih lanjut. (Baca:Tahanan ISIS Ancam Bunuh Pastor AS di Iran)
Atas hal ini, timbul gerakan kampanye di media sosial untuk menentang perbuatan ISIS itu. Banyak orang di dunia maya memasang foto profil berhuruf Arab "nun" pada akun Facebook dan Twitter mereka. Gerakan ini mendunia. Warga Indonesia termasuk yang ikut bersolidaritas. (Baca:Diultimatum ISIS, Umat Kristen Tinggalkan Mosul)
Pemilik akun Facebook, Mawar Kusuma, mengaku memasang foto profil "nun" pada akunnya sebagai bentuk solidaritas terhadap penderitaan umat Kristen di Irak dan Suriah akibat perbuatan ISIS. “Lebih kepada solidaritas terhadap teman-teman yang mengalami kekerasan di Irak oleh ISIS,” kata Mawar ketika dihubungi, Jumat, 15 Agustus 2014.