Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Takut Ebola, Restoran Korea Tolak Tamu Afrika

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Pengumuman didepan restoran JR pub yang melarang warga Afrika masuk terkait ebola di Seoul, Korea Selatan. twitter.com
Pengumuman didepan restoran JR pub yang melarang warga Afrika masuk terkait ebola di Seoul, Korea Selatan. twitter.com
Iklan

TEMPO.COSeoul - Ketakutan akan penyebaran ebola menyebabkan banyak kalangan mengambil sejumlah langkah antisipasi yang tidak dianjurkan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Salah satunya terjadi di Korea Selatan. (Baca: WHO: Wabah Ebola Tak Menyebar Lewat Udara)

Setelah sebuah universitas di Ibu Kota Seoul mencabut undangan kepada mahasiswa asal Nigeria untuk menghadiri sebuah acara internasional, kemarin sebuah restoran juga menolak pelanggan asal Afrika.

Menurut kabar yang dilansir Korea Times, Ahad, 17 Agustus 2014, JR Pub, sebuah restoran yang terletak di distrik rekreasi Itaewon, Seoul, memasang pengumuman di depan restoran yang berbunyi, "Kami minta maaf, tetapi terkait dengan virus ebola, kami tidak menerima orang-orang Afrika pada saat ini." (Baca: Biar Terhindar dari Ebola, Ikuti Saran Ini)

Restoran JR Pub adalah salah satu restoran yang cukup laris dengan hidangan andalan sayap ayam dan bir yang cukup terkenal.

Tidak jelas bagaimana restoran bisa mengetahui apakah pelanggannya berasal dari Afrika. Foto pengumuman di pintu restoran itu beredar di media sosial dan menuai reaksi kemarahan para netizen sejak Sabtu, kemarin. Banyak di antara mereka yang mengancam akan memboikot restoran. (Baca: Kenali Beberapa Cara Mencegah Penularan Virus Ebola)

Menurut Korea Times, pihak pemilik JR Pub tidak ingin membahas kebijakan baru restorannya, atau menjawab pertanyaan apakah ebola penyakit eksklusif bagi warga kulit hitam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya tidak mau membicarakannya," kata sang pemilik seperti dilansir Korea Times. Dia juga menolak mengatakan apakah dia akan mencabut larangan tersebut.

Hingga Sabtu kemarin total kasus ebola secara global mencapai 2.127 dengan angka kematian 1.145. Namun WHO tidak menganjurkan pembatasan bepergian ataupun penutupan perbatasan. Wabah tersebut merebak di negara-negara Afrika Barat, terutama Sierra Leone, Guinea, dan Liberia. Beberapa kasus juga ditemukan di Nigeria.

THE KOREA TIMES | NATALIA SANTI

Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Kubu Prabowo: Masih Cukup Waktu untuk Pemilu Lagi
Tim Transisi: Gerak Jokowi Terkunci RAPBN 2015
Seumur Hidup Michael Owen Cuma Nonton 5 Film

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

4 Juli 2023

Ilustrasi daun bidara. Shutterstock
Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

buah bidara dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit


Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

8 Februari 2021

Ilustrasi adopsi anjing dan kucing. Salemcountyhumanesociety.org
Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

Punya hewan peliharaan memang menghibur. Tapi awas, mereka juga bisa menularkan penyakit kepada pemiliknya.


Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

8 Februari 2021

Petugas BPBD DKI Jakarta mengevakuasi korban banjir di RT11 RW05 Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, menggunakan perahu karet, Minggu (7/2/2021). Banjir terjadi akibat luapan Kali Ciliwung. (ANTARA/HO-BPBD DKI).
Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

Banjir selalu menyisakan berbagai masalah, bukan hanya kotoran dan lumpur tapi juga beragam penyakit akibat virus dan jamur.


Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

7 Februari 2021

Firmanzah, Rektor Paramadina. Facebook
Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

Rektor Paramadina, Firmanzah, wafat karena vertigo. Penyakit ini banyak dialami orang tapi kurang dipahami bahayanya.


Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

7 Februari 2021

Ilustrasi stroke. healthline.com
Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

Dokter mengatakan membangkitkan rasa gembira dan bahagia merupakan cara efektif serta mudah yang dapat dilakukan untuk mencegah stroke.


Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

6 Februari 2021

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

Dokter menjelaskan penyebab penyakit kanker dan faktor pemicu yang sebenarnya bisa dihindari, termasuk memilih gaya hidup sehat.


Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

2 Februari 2021

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

Bidan sebagai tenaga kesehatan yang berada di tengah masyarakat dan lini terdepan pelayanan kesehatan pun harus paham deteksi dini kanker payudara.


Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

2 Februari 2021

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

Pakar mengingatkan perlunya mengenali gejala kanker payudara lebih dini untuk menurunkan risiko keparahan penyakit dan mempercepat penyembuhan.


5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

25 Januari 2021

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia mengalami kenaikan jumlah prevalensi penyakit tidak menular dan menjadi penyebab kematian tertinggi. Penyakit apa saja itu?


Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

24 Januari 2021

Gangguan asam lambung.
Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

Jangan samakan GERD dengan radang usus kronis atau IBD meski sama-sama menyerang lambung. Simak penjelasan pakar berikut.