TEMPO.CO, Bagdad – Presiden Prancis Francois Hollande menyatakan akan memasok persenjataan kepada pasukan Kurdi Irak untuk melawan militan Negara Islam yang dulu lebih dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Menurut laporan sejumlah media Prancis yang kemudian dikutip BBC, pihak berwenang Bagdad juga sudah memberi persetujuan untuk pemasokan ini. (Baca: Hadapi ISIS, Angkatan Udara Irak Bantu Kurdi)
Memang, pasukan Kurdi yang selama ini berjuang mengadang merajalelanya para militan Daulah Islamiyah alias ISIS, sejak beberapa lama menyatakan kewalahan dan kekurangan senjata. Pernyataan dari kantor kepresidenan Prancis menyebut langkah ini merupakan "tanggapan terhadap kebutuhan mendesak yang diungkapkan oleh para pejabat di Kurdistan."
Tak hanya Prancis, Amerika Serikat dilaporkan juga sudah mulai memasok persenjataan kepada pasukan Kurdi yang dikenal sebagai Peshmerga ini. Pada Selasa lalu, AS juga telah mengirim 130 penasihat militer tambahan ke kawasan Kurdi. (Baca: Inggris Puji Langkah AS Gempur Basis ISIS)
Menurut pernyataan seorang pejabat pertahanan AS, misi AS di Irak hanya sebatas menangani masalah kemanusiaan. Mereka tidak akan terlibat dalam pertempuran yang terus memaksa ribuan warga Irak mengungsi ke tempat yang lebih aman.
ANINGTIAS JATMIKA | BBC
Berita Lain
Terdesak ISIS, Etnis Yazidi Mengungsi ke Suriah
Ogah Lawan ISIS, Amerika Kirim Tentara ke Irak
Filipina Tangkap Jenderal Penculik Aktivis