Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Filipina Tangkap Jenderal Penculik Aktivis

image-gnews
Aktivis hak asasi manusia Filipina berdoa bagi tiga warga Filipina yang divonis hukuman mati karena perdagangan narkoba di Cina. AP/ Kin Cheung
Aktivis hak asasi manusia Filipina berdoa bagi tiga warga Filipina yang divonis hukuman mati karena perdagangan narkoba di Cina. AP/ Kin Cheung
Iklan

TEMPO.CO, Manila – Berbeda dengan kasus penculikan aktivis pada 1998 di Indonesia yang hingga kini belum juga rampung, aparat Filipina justru sudah berhasil menangkap Jenderal Jovito Palparan, yang diduga kuat terlibat dalam kasus penculikan terhadap dua aktivis perempuan pada 2008 yang hingga kini belum ditemukan.

Menurut laporan BBC, Selasa, 12 Agustus 2014, Jenderal Jovito Palparan yang menjadi buronan sejak 2011, lalu diciduk dari persembunyiannya di sebuah tempat di pinggiran Filipina. Juru bicara militer Filipina, Letkol Ramon Zagala, menuturkan penangkapan ini dilakukan para petugas intelijen militer dan Biro Penyelidik Nasional (National Bureau of Investigation/NBI).

Sementara itu, Menteri Kehakiman Leila de Lima menuturkan penangkapan Palparan menunjukkan tekad pemerintah Presiden Benigno Aquino III untuk menegakkan hak asasi manusia (HAM), dan "mengakhiri budaya impunitas" yang ditandai dengan maraknya pelanggaran HAM pada masa pendahulunya, Presiden Gloria Arroyo.

Jovita Palparan, 63 tahun, melarikan diri pada 2011 setelah pengadilan mengeluarkan perintah penangkapan atas kasus penculikan dan penghilangan Karen Empeno dan Sherlyn Cadapan, dua aktivis kiri di Provinsi Bulacan, pada 2006.

Saat kejadian, sang pensiunan mayor jenderal itu mengepalai unit tentara setempat. Ia membantah segala tuduhan terkait dengan dua mahasiswa perempuan yang sampai sekarang tidak jelas nasib dan keberadaannya itu.

Pada masa kekuasaan Presiden Arroyo pada 2001-2010, sekitar seribu aktivis tewas dan hilang. Militer pada masa itu melancarkan apa yang disebut "perang habis-habisan melawan pemberontak komunis".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Titik terang muncul pada Senin kemarin, ketika petugas inteljen angkatan laut, atas kabar dari seorang informan, memergoki Palparan di tengah kerumunan di sebuah kawasan pinggiran di Manila.

Pada 2012, ketika perburuan terhadap Palparan menemui jalan buntu, Presiden Aquino sampai melipatgandakan hadiah bagi penangkapan Palpara, menjadi 2 juta peso atau sekitar Rp 500 juta.

ANINGTIAS JATMIKA | BBC

Berita Lain

PBB Akan Selidiki Kejahatan Perang Israel di Gaza
Pastor Asal Spanyol Meninggal karena Ebola 
Barat Kecam Konvoi Bantuan Kemanusiaan Rusia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina, Februari 2009. REUTERS
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.


Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Rodrigo Duterte. REUTERS
Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.


Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Kel Cruz dan salah satu lukisannya. oddyitycentral.com
Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis


Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, melakukan
Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.


Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina mengikuti salat Jumat berjamaah si sebuah masjid di kota Marawi, Filipina Selatan, 26 Mei 2017. Pejabat Filipina mengatakan bahwa kota Marawi tengah dikuasai milita Maute yang merupakan gerilyawan terkait ISIS. (Jes Aznar/Getty Images)
Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.


Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Presiden Filipina Rodrigo Duterte (kiri), dan Pasangannya Honeylet Avancena mengobrol saat mereka menunggu kedatangan para pemimpin Asia Tenggara untuk upacara pembukaan KTT ASEAN Leader ke-30 di Manila, Filipina, 29 April 2017. Pasangan ini terlihat mesra saat menyambut tamu negara. AP/Bullit Marquez
Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.


Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Asap hitam mengepul ke langit, usai militer pemerintah Filipina melancarkan serangan udara ke sebuah lokasi yang telah dikuasai oleh militan Maute di kota Marawi, Filipina Selatan, 27 Mei 2017. REUTERS
Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.


Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Pasukan militer Filipina tengah terlibat baku tembak dengan militan Maute yang telah menguasai sebagian kota Marawi di Filipina Selatan, 25 Mei 2017. REUTERS
Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.


Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Pasukan militer Filipina tengah terlibat baku tembak dengan militan Maute yang telah menguasai sebagian kota Marawi di Filipina Selatan, 25 Mei 2017. REUTERS
Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.


Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Tentara dilaporkan bertempur dengan kelompok afiliasi ISIS di Marawi, Filipina. Twitter.com
Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.