TEMPO.CO, Berlin - Maskapai asal Jerman, Lufthansa, dan anak usahanya, Austrian Airlines, masih menunda penerbangan ke Arbil, Irak utara, sampai pemberitahuan selanjutnya. Hal itu disampaikan manajemen maskapai, seperti dikutip Reuters, Senin, 11 Agustus 2014. (Baca juga: Pasukan AS Gempur Pertahanan ISIS di Irak)
Pada Jumat pekan lalu, Lufthansa menghentikan layanan penerbangan menuju Arbil, yang merupakan ibu kota Kurdistan, wilayah otonomi di Irak. Yang menjadi pertimbangan maskapai adalah faktor keselamatan, setelah Amerika Serikat meluncurkan serangan udara untuk menghadang pertumbuhan kelompok militan Islamic State. (Baca juga: ISIS Kuasai Pangkalan Militer Utama Suriah)
Lufthansa pun mengatakan maskapai-maskapai dalam kelompok usahanya masih menghindari wilayah udara Irak dalam penerbangan yang membutuhkan transit, seperti rute-rute menuju Timur Tengah dan Asia. (Baca juga: ISIS Kuasai Kota Kristen Terbesar di Irak)
Sebelumnya, Austrian Airlines mengoperasikan penerbangan harian dari ibu kota Austria, Wina, menuju Arbil. Lufthansa juga sebelumnya terbang dari Frankfurt ke Arbil dua kali dalam sepekan.
REUTERS | MARIA YUNIAR
Berita lainnya:
Rute Pendukung ISIS dari Indonesia Menuju Suriah
ISIS Kubur Hidup-Hidup Anak dan Perempuan Yazidi
Dua Bulan Diculik ISIS, Bocah Ini Berhasil Kabur
ISIS Cekoki Anak-Anak dengan Video Pemenggalan