TEMPO.CO, Teheran – Hanya sembilan orang berhasil selamat dari kecelakaan pesawat Sepahan Airlines yang jatuh setelah lepas landas dari Bandara Mehrabad Teheran, Iran, pada Ahad, 10 Agustus 2014. Sebanyak 40 orang, termasuk tujuh anak-anak, tewas dalam kecelakaan ini.
Mengutip laporan dari kantor berita Iran, IRNA, pesawat ini jatuh lantaran mesin pesawat mati tak lama setelah lepas landas dari bandara sekitar pukul 09.45 waktu setempat. Pesawat berjenis Antonov 140 ini tengah dalam penerbangan ke Tabas, wilayah timur laut Iran.
Menurut siaran televisi pemerintah yang kemudian dikutip Reuters, pilot sempat mendeteksi masalah saat empat menit setelah lepas landas. Sang pilot berusaha kembali ke bandara, tapi upaya itu gagal. Seorang saksi mata menuturkan pesawat tersebut menabrak dinding.
Pemerintah Iran menyalahkan sanksi internasional sebagai penyebab kecelakaan ini. Sanksi tersebut membuat Iran tidak bisa melakukan peremajaan terhadap armada mereka sehingga masih banyak armada tua yang tetap beroperasi.
Sekitar 14 kecelakaan yang melibatkan pesawat terjadi di Iran dalam satu dekade terakhir hingga Januari 2011. Atas kecelakaan ini, Presiden Iran Hassan Rouhani memerintahkan penghentian semua penerbangan sampai penyelidikan penuh terhadap pesawat ini dilakukan.
ANINGTIAS JATMIKA | IRNA | REUTERS
Terpopuler
Malaysia Pertimbangkan Blokir Facebook
Keluarga Mandela Dukung Palestina
Sudah 65 Korban MH17 Berhasil Diidentifikasi