Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO: Vaksin Ebola Baru Akan Siap Tahun Depan  

Editor

Indah Pratiwi

image-gnews
Seorang petugas bekerja di laboratorium yang terdapat di sebuah tenda lokasi isolasi pasien virus Ebola di Guekedou, Guinea (1/4). Virus ini mampu membunuh penderitanya dengan cepat, yang dimulai dari gejala mirip demam diikuti gagal ginjal dan hati, seringkali pasien meninggal karena perdarahan luar dan internal. SEYLLOU/AFP/Getty Images
Seorang petugas bekerja di laboratorium yang terdapat di sebuah tenda lokasi isolasi pasien virus Ebola di Guekedou, Guinea (1/4). Virus ini mampu membunuh penderitanya dengan cepat, yang dimulai dari gejala mirip demam diikuti gagal ginjal dan hati, seringkali pasien meninggal karena perdarahan luar dan internal. SEYLLOU/AFP/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jenewa - Uji klinis terhadap vaksin untuk virus mematikan Ebola tengah dilakukan dan mungkin baru akan siap untuk digunakan secara luas pada awal tahun depan. Hal ini ditegaskan perwakilan Badan Kesehatan Dunia (WHO) setelah melakukan pertemuan maraton beberapa hari ini. "Saya pikir (ketersediaan vaksin pada 2014) itu realistis," kata Marie-Paule Kieny, asisten direktur jenderal badan kesehatan PBB itu.

Saat ini tidak ada obat atau vaksin yang tersedia untuk mengatasi Ebola, salah satu virus paling mematikan yang pernah ada. Tapi Kieny menyatakan optimistis vaksin ini akan tersedia pada 2015.

Sebelumnya, Jean-Marie Okwo Bele, pimpinan divisi vaksin di WHO, mengatakan perusahaan farmasi raksasa asal Inggris, GlaxoSmithKline, tampaknya akan memulai uji klinis terhadap vaksin tersebut bulan depan. Dia juga mengutarakan optimismenya tentang penyediaan vaksin secara komersial setelah uji klinis itu.

"Karena ini adalah keadaan darurat, kita bisa meletakkan prosedur darurat pada tempatnya, sehingga kita bisa menyediakan vaksin pada 2015," katanya kepada stasiun radio Prancis, RFI, Sabtu.

Kieny mengakui, bagaimana pun, vaksin itu tak akan diuji secara ketat sebagaimana vaksin dan obat-obatan lain. Targetnya, vaksin segera tersedia di pasar untuk membantu membendung epidemi, yang telah menewaskan hampir 1.000orang di Afrika Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Apakah diuji seperti vaksin lainnya? Tidak, sama sekali tidak. Itu tidak mungkin," katanya, sehari setelah WHO menyatakan ebola sebagai epidemi darurat kesehatan internasional, Jumat. "Kami berharap, karena keadaan darurat, vaksin ini tidak akan diperlakukan sebagai sembarang obat atau vaksin lainnya."

Beberapa vaksin dan obat ebola sedang diuji, antara lain, yang diproduksi oleh Mapp Biopharmaceutical di San Diego, Amerika Serikat. Dalam skala laboratorium, percobaan menunjukkan hasil yang menjanjikan terhadap monyet, dan mungkin efektif mengobati dua warga AS yang terjangkit virus itu di Afrika. Namun penggunaan obat eksperimental telah memicu perdebatan etis tentang apakah dibenarkan tim medis menggunakan obat-obatan yang belum teruji. Dan, jika dibenarkan, siapa yang harus diobati.

RFI | ABC NEWS | INDAH P.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

1 Januari 2024

Warga Palestina beraktivitas di sekitar tenda pengungsian di Rafah, Jalur Gaza, 30 Desember 2023. Tenda-tenda di Rafah ditinggali ratusan ribu warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel di tengah konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

Gaza memulai tahun baru 2024 dengan serangan Israel semalam yang menewaskan sedikitnya dua lusin orang


Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

28 Desember 2023

Demonstran pro-Palestina memblokir lalu lintas di jalan menuju bandara John F Kennedy (JFK), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas, di New York City, AS, 27 Desember 2023. Reuters
Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

Pengunjuk rasa pro-Palestina memblokir lalu lintas di sekitar dua bandara Los Angeles dan Neww York, bandara tersibuk di Amerika Serikat


UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

25 Oktober 2023

Pekerja penyelamat membawa jenazah seorang anak yang ditemukan dari bawah reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 16 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

UNICEF mengatakan 2.360 anak-anak tewas, dan 5.364 lainnya terluka menyusul pemboman Israel di Gaza


Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

7 April 2023

Health for All Film Festival. Dok. World Health Organization (WHO).
Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

Selalu diperingati pada 7 April, berdirinya World Health Organization diperingati jadi Hari Kesehatan Sedunia.


Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

20 Juni 2022

Pengunjung berfoto sebelum menyaksikan pertandingan Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2022. Indonesia Open 2020 dibatalkan akibat pandemi Covid-19 dan Indonesia Open 2021 terpaksa digelar tertutup dengan sistem gelembung di Bali. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta naik lagi sebanyak 735 orang per kemarin.


Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

20 Juni 2022

Deretan gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Selasa, 20 April 2021. Berdasarkan data
Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

Kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat karena konsentrasi PM2.5 saat ini 27,4 kali dari nilai pedoman WHO.


Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

11 Juni 2022

Suasana pengunjung Jakarta Fair 2022 atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat,10 Juni 2022. Jakarta Fair 2022 kembali diselenggarakan mulai 9 Juni - 17 Juli setelah sebelumnya terhenti selama dua tahun akibat  pandemi Covid-19. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta hari ini bertambah 314 orang. Hasil ini didapati setelah melakukan tes PCR terhadap 8.057 spesimen.


Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

31 Mei 2022

Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Rabu, 12 Agustus 2020. Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

Penny menjelaskan penyelesaian tahap uji coba fase ketiga Vaksin Merah Putih bisa lebih cepat dari perkiraan sebelumnnya.


Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

29 Mei 2022

Seekor sapi merumput di sebelah kendaraan Polisi Federal Irak yang diparkir untuk melawan ISIS di Mosul.[REUTERS / ANDRES MARTINEZ CASARES]
Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

WHO melaporkan Irak kini tengah menghadapi wabah demam berdarah Krimea-Kongo yang berdampak fatal, dapat menyebabkan penderita tewas kehabisan darah


Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

5 Mei 2022

Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com
Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

World Health Organization atau WHO mempublikasikan penyakit hepatitis akut berat ini sebagai kejadian luar biasa atau KLB.