TEMPO.CO, Sydney - Polisi Australia menangkap lima remaja Australia atas tindakan rasial terhadap anak-anak sekolah Yahudi yang berada di dalam bus di Sydney, Kamis, 7 Agustus 2014.
Bus yang membawa anak-anak itu sedang melaju ke arah Bondi Junction saat delapan remaja naik ke bus. Seperti dilansir Al-Jazeera, para remaja tersebut kemudian mengejek anak-anak dengan kata-kata rasial, seperti "Bunuh orang-orang Yahudi", "Bebaskan Palestina", dan "Heil Hitler".
Polisi menangkap delapan anak itu kemudian membebaskannya. Lima di antaranya mengikuti pemeriksaan lanjutan atas peristiwa traumatik bagi anak-anak Yahudi itu. "Pelecehan ini sungguh tak dapat diterima, khususnya serangan terhadap anggota masyarakat kami yang paling rentan, usia anak-anak," kata Yair Miller, Deputi Badan Yahudi New South Wales.
Orang tua anak-anak korban rasis ini mengkhawatirkan ejekan tersebut akan mempengaruhi kondisi psikologis anak-anak mereka.
Laporan dari ABC, tidak ada anak-anak yang menderita luka dalam kejadian tersebut. Namun Jacqui Blackburn, orang tua dari tiga anak perempuan yang berada di dalam bus, menyatakan bahwa ketiga anaknya trauma dan menangis karena peristiwa rasis tersebut. Dia juga mempertanyakan kenapa sopir bus membiarkan delapan remaja itu masuk ke dalam bus.
Baca Juga:
Inspektur polisi Sydney, Jason Box, mengatakan kepada Sydney Morning Herald bahwa dirinya tidak percaya insiden rasial ini sudah direncanakan.
The Guardian melansir, dalam beberapa hari terakhir, protes anti-semit meningkat hampir di penjuru dunia akibat dari serangan ofensif Israel ke Gaza. Di Inggris, muncul berita ancaman bom di sebuah sinagoga dan penyerangan terhadap rabi. Di Prancis, orang-orang pro-Palestina melakukan perusakan terhadap toko-toko dan mobil milik warga Yahudi.
AL JAZEERA | THE GUARDIAN | VIQIANSAH DENNIS
Baca juga:
Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Petanya
Pilpres Diulang, Jokowi-JK Bakal Unggul Jauh
ISIS Kuasai Kota Kristen Terbesar di Irak
Abu Bakar Ba'asyir Serahkan Bendera ISIS
Kenapa Solo Disebut Basis Gerakan ISIS?