Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siswa Suriah Diculik untuk Jadi Anggota ISIS  

image-gnews
Seorang anak memegang senjara AK-47 yang bersiap-siap melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), dimana pemerintah akan mempersenjatai mereka yang mendaftarkan diri untuk melawan ISIS. dailymail.co.uk
Seorang anak memegang senjara AK-47 yang bersiap-siap melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), dimana pemerintah akan mempersenjatai mereka yang mendaftarkan diri untuk melawan ISIS. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.COKobani - Sebanyak 150 siswa di Suriah terpaksa mendekam di kamp tahanan milik ISIS sejak akhir Mei lalu. Para siswa yang bersekolah di Kota Kobani, Suriah, itu diculik saat hendak menuju Aleppo untuk mengikuti ujian. Mereka ke Aleppo dengan tiga bus sekolah. Saat sedang beristirahat di sebuah restoran kecil di tepi Sungai Efrat, tiba-tiba dua truk pick-up yang membawa sejumlah militan ISIS datang.

The Daily Beast, Senin, 4 Juli 2014 lalu, mengutip keterangan Lawand, bocah berusia 14 tahun yang berada di antara ratusan siswa itu, mengisahkan kronologis penculikan. Pada awalnya, kata Lawand, militan ISIS berbicara dengan lembut kepada para siswa dan meminta mereka ikut.

Para siswa dijanjikan akan dilepaskan dalam waktu tiga hari. Meski begitu, anak-anak ini tetap tak bisa menyembunyikan ketakutannya. Nyali mereka semakin ciut saat melihat orang bersenjata tersebut ada yang mengenakan rompi bom dan menunjukkan bahwa mereka siap bunuh diri kapan saja.

Mereka pun diminta kembali naik ke tiga buah bus sekolah yang mengangkut mereka dari sekolah. Dengan dikawal para militan, mereka pun tak lagi pergi ujian, bahkan tak lagi pulang. Belakangan terungkap bahwa mereka diarahkan ke kamp pelatihan milik ISIS di Kobani. (Baca: Pamit Mancing, Remaja Australia Ini Jihad ke Irak)

Janji dilepaskan dalam waktu tiga hari ternyata janji kosong. Nyatanya, sebagian besar dari mereka masih berada di tangan militan hingga kini. Di kamp perlatihan ISIS di Kobani, mereka diberi pendidikan Islam garis keras, diajarkan sejumlah teknik berperang, dan disiksa jika tidak mengikuti perintah atau tak mau bekerja sama.

Penuturan Lawand yang berhasil melarikan diri bertolak belakang dengan klaim ISIS dalam video yang mereka rilis. Anak-anak memang merupakan tema umum dari propaganda ISIS. Dalam propaganda ini, ISIS mengklaim bahwa anak-anak itu juga menginginkan berdirinya sebuah negara Islam. “Mereka punya impian dan impian mereka adalah untuk mendirikan negara Islam,” kata salah satu pemimpin ISIS dalam video yang mereka rilis Juli lalu. (Baca: ISIL Rekrut Bocah belasan Tahun untuk Berperang)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

ANINGTIAS JATMIKA | THE DAILY BEAST

Terpopuler
Perusahaan Belanda Menang Tender Cari MH370
Bieber 'Selamatkan' Pria Ini dari Serangan Beruang
Pria Berjanggut Dilarang Naik Bus di Xinjiang


 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peran 2 Terduga Teroris Anggota JAD yang Ditangkap Densus 88 di Bima

27 hari lalu

Juru bicara Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) menyampaikan keterangan bersama Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kiri) saat konferensi pers terkait penangkapan tersangka tindak pidana terorisme di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023. Densus 88 pada Oktober 2023 berhasil menangkap 59 tersangka dengan barang bukti senapan serbu AK-47, revolver, senapan angin, sejumlah amunisi dan magasin, senjata tajam, dan buku-buku propaganda yang diduga akan digunakan salah satunya untuk menggagalkan Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Peran 2 Terduga Teroris Anggota JAD yang Ditangkap Densus 88 di Bima

Densus 88 Antiteror menangkap laki-laki inisial LHM dan DW di Bima, Nusa Tenggara Barat.


Wakil Direktur CIA Ungkap Ada Rencana Serangan Teror ISIS di Konser Taylor Swift di Austria

35 hari lalu

Taylor Swift tampil dalam konser The 1989 World Tour Live di New Jersey, 10 Juli 2015.  Evan Agostini/Invision/AP
Wakil Direktur CIA Ungkap Ada Rencana Serangan Teror ISIS di Konser Taylor Swift di Austria

Wakil Direktur CIA mengungkap rencana serangan teror di konser Taylor Swift di Austria telah berhasil digagalkan. Terduga pelaku anggota ISIS


Kanselir Jerman Olaf Scholz Janji Tingkatkan Angka Deportasi setelah Penikaman oleh ISIS

38 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz berpidato pada pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB mengenai krisis di Ukraina di markas besar PBB di New York, 20 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Kanselir Jerman Olaf Scholz Janji Tingkatkan Angka Deportasi setelah Penikaman oleh ISIS

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan insiden penikaman terbaru di Solingen merupakan "terorisme terhadap semua pihak".


Kepolisian Jerman Menahan Terduga Pelaku Penikaman

40 hari lalu

Polisi berjaga usai insiden penusukan yang menewaskan beberapa orang dalam sebuah festival kota, di Solingen, Jerman, 24 Agustus 2024. Polisi mengatakan bahwa sekitar pukul 10 malam seorang pria tak dikenal menyerang banyak orang. Hingga kini pelaku masih buron. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Kepolisian Jerman Menahan Terduga Pelaku Penikaman

Terduga pelaku adalah anggota ISIS dan melakukan penikaman untuk membalas dendam umat Muslim Palestina yang tertindas.


Antek ISIS Tikam 4 Sipir Penjara hingga Tewas di Rusia

41 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Antek ISIS Tikam 4 Sipir Penjara hingga Tewas di Rusia

ISIS kembali meneror Rusia dengan menyandera sipir dan narapidana. Mereka berhasil dilumpuhkan oleh Badan Keamanan Rusia.


Kewarganegaraannya Dicabut Mahkamah Agung Inggris, Ini Sosok Shamima Begum

55 hari lalu

Shamima Begum, warga negara Inggris yang ingin pulang ke negaranya setelah menjadi istri militan ISIS. Sumber: news.sky.com
Kewarganegaraannya Dicabut Mahkamah Agung Inggris, Ini Sosok Shamima Begum

Mahkamah Agung Inggris resmi mencabut status kewarganegaraan Shamima Begum sehingga membuatnya stateless.


Inggris Cabut Kewarganegaraan Shamima Begum

57 hari lalu

Shamima Begum.[Evening Standard]
Inggris Cabut Kewarganegaraan Shamima Begum

Shamima Begum kehilangan kesempatan terakhirnya untuk mendapatkan kembali status kewarganegaraan Inggris setelah diputus oleh Mahkamah Agung


Fakta tentang 3 Remaja Tersangka Rencana Pembunuhan di Konser Taylor Swift

57 hari lalu

Suasana di luar stadion Happel setelah konser Taylor Swift dibatalkan setelah pemerintah mengonfirmasi rencana serangan di stadion di Wina, Austria, 8 Agustus 2024. REUTERS/Elisabeth Mandl
Fakta tentang 3 Remaja Tersangka Rencana Pembunuhan di Konser Taylor Swift

Tiga remaja terkait ISIS telah ditetapkan menjadi tersangka rencana pembunuhan di konser Taylor Swift di Wina, Austria.


Konser Taylor Swift di Wina Dibatalkan karena Ancaman Teror ISIS

57 hari lalu

Penyanyi Taylor Swift. Foto: Instagram/@taylorswift
Konser Taylor Swift di Wina Dibatalkan karena Ancaman Teror ISIS

Tiga konser Taylor Swift di Austria dibatalkan karena ada indikasi teror ISIS.


Konser Taylor Swift di Austria Batal Usai Rencana Serangan Teroris Terungkap

57 hari lalu

Penyanyi Taylor Swift. Foto: Instagram/@taylorswift
Konser Taylor Swift di Austria Batal Usai Rencana Serangan Teroris Terungkap

Taylor Swift seharusnya melanjutkan The Eras Tour di Wina, Austria, pada 8-10 Agustus 2024