TEMPO.CO, Yunnan - Jumlah korban tewas akibat gempa di Cina pada Ahad, 3 Agustus 2014, mencapai 589 orang. Tim penyelamat terus melakukan pencarian korban yang masih tertimbun reruntuhan bangunan.
Pejabat pemerintahan Provinsi Yunnan mengatakan gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter itu juga mengakibatkan lebih dari 2.400 orang cedera serta menghancurkan lahan pertanian di kawasan pegunungan. "Hingga saat ini, Rabu, 6 Agustus 2014 pukul 10.30 waktu setempat, korban tewas mencapai 589 orang," ujar Kementerian Urusan Sipil Cina dalam keterangannya di laman resmi.
Kementerian mengatakan ribuan korban luka-luka tersebut seluruhnya diakibatkan oleh lindu. Adapun 230 ribu korban lainnya telah dievakuasi. "Sebanyak 80 ribu rumah yang ada di kawasan tersebut benar-benar hancur."
Tentara Pembebasan Rakyat Cina menerangkan mereka telah mendirikan sejumlah pos darurat di kawasan terburuk akibat gempa di Longtousan sembari berharap dapat menemukan kembali korban selamat. "Di sana masih banyak korban. Mungkin kami tak sanggup lagi menggali korban yang tertimpa reruntuhan," kata Kolonel Seng, pejabat militer senior di Provinsi Sichuan. "Namun, masih ada harapan menemukan mereka."
Jumlah korban pada Rabu, 6 Agustus 2014, meningkat tajam. Sebelumnya pada Selasa, 5 Agustus 2014, jumlah korban dilaporkan mencapai 410 orang tewas. Namun pada Rabu, jumlah korban meningkat menjadi 589 orang tewas. "Kami sebelumnya kesulitan menghubungi orang-orang yang ada di kawasan pegunungan tersebut," ujar Feng.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Terpopuler:
Polisi Tolak Laporan Fadli Zon Soal Ketua KPU
Sidang MK, Prabowo Bakal Pidato Soal Kecurangan
400 Advokat Prabowo Versus 200 Pengacara Jokowi
Ainun Najib: Next Project, Kawalpilkada.org
Jelang Sidang di MK, KPU Dapat Penghargaan