TEMPO.CO, Jakarta - Hingga saat ini belum ada laporan warga negara Indonesia yang tinggal di wilayah Afrika Barat tertular virus mematikan ebola. Kementerian Luar Negeri melalui perwakilan-perwakilannya di Senegal dan Nigeria meminta warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di daerah tersebut untuk mematuhi pengumuman dari aparat setempat. “Perwakilan RI senantiasa aktif memantau situasi dan berupaya berkomunikasi dengan WNI. Alhamdulillah, hingga saat ini tidak terdapat adanya laporan/informasi mengenai korban atau terkena virus dari kalangan WNI,” kata Direktur Afrika Lasro Simbolon kepada Tempo, Selasa, 5 Agustus 2014.
Tiga negara yang terjangkit wabah ebola adalah Guinea, Sierra Leone, dan Liberia. Sejak mulai berjangkit Maret 2014 di Guinea, hingga Senin, 4 Agustus kemarin, sebanyak 887 orang meninggal. (Baca: Malaysia Tingkatkan Waspada Hadapi Ebola)
Guinea dan Sierra Leone merupakan negara rangkapan Kedutaan Besar RI Dakar, Senegal. Sedang Liberia dirangkap dari KBRI Abuja, Nigeria.
Menurut Lasro, pihaknya secara berkelanjutan berkomunikasi dengan kedua perwakilan tersebut mengenai perkembangan wabah, khususnya dalam perspektif mengantisipasi aspek perlindungan bagi WNI yang tinggal di negara-negara kawasan.
Perwakilan juga menyampaikan imbauan kepada WNI agar lebih hati-hati dan waspada, serta mengikuti arahan dari otoritas setempat mengenai hal-hal yang perlu dilakukan dan tidak dapat dilakukan. Termasuk dalam hal ini kebersihan lingkungan dan tidak bepergian ke daerah-daerah yang dinyatakan sebagai wilayah terdampak. (Baca: Kecil Kemungkinan Ebola Masuk ke Indonesia)
Saat ini jumlah WNI di Guinea hanya terdapat dua orang, yaitu seorang ibu rumah tangga yang menikah dengan warga asing beserta anak mereka. Adapun di Sierra Leone hanya terdapat tiga WNI yang menetap. Mereka adalah dua orang rohaniwan dan seorang profesional. Serta 40 WNI yang tidak tinggal menetap sebagai anak buah kapal asing untuk periode terbatas, antara tiga-enam bulan.
Di Liberia tercatat 76 WNI, sebagian besar bekerja sebagai TKI formal/profesional di berbagai perusahaan, termasuk perkebunan. (Baca: WHO: Ebola Menyebar Terlalu Cepat)
Sedangkan di beberapa negara Afrika Barat lainnya, terdapat WNI dengan jumlah agak besar, seperti di Nigeria 457 orang, Gabon 510 orang, Republik Demokratik Congo 220 orang, Senegal 62 orang, dan Pantai Gading 16 orang. “Meskipun negara-negara tersebut tidak atau belum terjangkit wabah ebola, namun KBRI terkait juga berupaya berkomunikasi dengan mereka agar waspada,” kata Lasro.
NATALIA SANTI
Berita lainnya:
Gencatan Senjata Gaza, Israel Tarik Pasukan Darat
Di Gaza, Warga Kuburkan Jasad di Kulkas
Isis Kuasai Kota Pertama di Libanon
Palestina Menuduh Israel Batalkan Gencatan Senjata