TEMPO.CO, Berlin – Dalam laporannya pada Ahad, 3 Agustus 2014, majalah Jerman, Der Spiegel, menyebut Israel dan setidaknya satu badan intelijen lain telah menyadap panggilan telepon Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry tahun lalu. Saat itu, Kerry hampir setiap hari bernegosiasi untuk perdamaian dengan berbagai pemimpin di Timur Tengah.
“Sejumlah percakapan besar ini, yang dilakukan dengan telepon satelit, telah didengarkan oleh dua badan intelijen, salah satunya Israel,” tulis majalah itu, seperti dikutip Reuters. “Ini membuka kemungkinan bahwa Rusia dan Cina juga mendengarkannya.”
Laporan yang dikutip dari beberapa sumber kalangan intelijen ini mengungkapkan, meski memiliki telepon yang aman di rumahnya di Georgetown, Kerry juga sering kali bepergian sehingga memerlukan telepon satelit untuk membuat panggilan dengan cepat. Saat itulah, percakapan Kerry disadap. (Baca: Jerman Tangkap Mata-mata AS)
Dengan begitu, Israel sering kali tahu persis apa yang dibicarakan Kerry dengan pihak lain. Menurut Der Spiegel, Kerry juga sadar akan risiko penyadapan ini. Namun, bagi Kerry, hasil percakapan itu lebih penting daripada penyadapan itu sendiri.
Belum ada komentar dari Israel dan Departemen Luar Negeri di Washington atas laporan penyadapan ini. (Baca: Jerman Seidiki Kasus Penyadapan Telepon Merkel)
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Terpopuler
Sekjen PBB Frustasi Hadapi Israel-Hamas
Pendukung ISIS Menyebar di Negara ASEAN
ISIS Kuasai 3 Kota di Utara Irak