Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Protes Foto di FB, Tiga Umat Ahmadiyah Tewas di Punjab

image-gnews
Lokasi kejadian pascapenyerangan terhadap warga yang diduga Ahmadiyah di Cikeusik-Banten. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Lokasi kejadian pascapenyerangan terhadap warga yang diduga Ahmadiyah di Cikeusik-Banten. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Punjab - Malang nian nasib nenek dan dua cucu perempuannya. Ketiganya tewas terpanggang api pada Ahad malam, 27 Juli 2014, gara-gara kasus penistaan agama lewat unggahan foto di Facebook.

Nenek dan ketiga cucunya tinggal di Gujranwala, kawasan kota industri di Provinsi Punjab, Pakistan. Mereka dikejutkan demonstrasi sekitar seribu orang yang menerima informasi bahwa ada foto Ka'bah dengan seorang perempuan berkulit putih setengah telanjang duduk di puncaknya. (Baca:Masjid Ahmadiyah Ciamis Disegel Satpol PP )

Para demonstran menuding pelaku yang mengunggah foto itu adalah seorang remaja pria warga Ahmadiyah bernama Aqib Saleem. Remaja 18 tahun berteman dengan seorang remaja pria bukan Ahmadiyah. Saleem Saddam Hussein, 18 tahun, menemukan foto itu di Facebook dan memberitahu tetangganya tentang foto itu.

Dalam tempo singkat, sekitar 400 penduduk, termasuk sejumlah ulama muslim, mendatangi kantor polisi dan mendesak polisi menetapkan kasus itu sebagai penistaan agama Islam. (Baca: Masjid Ahmadiyah Bekasi Digembok)

Bersamaan dengan itu, demonstran dalam jumlah besar mulai berdatangan dan mengitari rumah penduduk Ahmadiyah di Gujranwala. Rumah-rumah warga Ahmadiyah itu pun dirusak dan dibakar. Bushra Bibi, 55 tahun, dan dua cucu perempuannya yang berusia tujuh tahun dan delapan bulan, terjebak di dalam rumah yang dilalap api. Ketiganya tewas akibat terbakar dan menghirup asap hitam. Seorang perempuan tujuh bulan hamil terluka.   

Warga Ahmadiyah menyesalkan sikap polisi yang tidak mencegah aksi kekerasan para demonstran. "Mereka membakar warga tak berdosa gara-gara isu yang direkayasa," kata Salimuddin, juru bicara Ahmadiyah di wilayah itu. Menurut dia, password akun Facebook milik remaja Ahmadiyah itu sudah diretas. Seseorang kemudian mengedit foto tempat suci umat Islam itu.

Polisi mengatakan mereka telah mendata sekitar 400 penyerang warga Ahmadiyah itu. "Mereka menghancurkan segalanya," kata seorang polisi. (Baca:Bupati Kholiq, Perekat Syiah, Ahmadiyah, Minoritas)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Umat Ahmadiyah di Pakistan hidup dalam kesulitan. Mereka, sebagai kelompok minoritas di Pakistan, dilarang menunjukkan identitas mereka sebagai muslim. Mereka sering diserang dan menjadi target tudingan pelanggaran undang-undang larangan penistaan agama. Dan hampir semua tudingan kejahatan tidak melalui proses hukum (impunity). Empat tahun lalu, sedikitnya 86 orang penganut Ahmadiyah tewas dibunuh di Lahore. Saat itu, sekelompok orang bersenjata menembaki tempat berdoa umat Ahmadiyah.

NEW YORK TIMES | MARIA RITA

Baca juga:
Kompolnas Dorong Polisi Usut Suap Smith & Wesson
Lebaran, Jumlah Pengunjung Ancol Melonjak Dua Kali Lipat
Foto Pemeras TKI Belum Dipasang di Bandara
Inter Kalah, Mazzarri Tak Kecewa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.