TEMPO.CO, Benggala - Satu orang tewas dan lainnya terluka parah setelah menerima hukuman massa dari penduduk desa dekat Badaun, Uttar Paradesh, India, Jumat, 25 Juli 2014. Mereka adalah pemerkosa seorang bocah berusia tujuh tahun yang digantung di sebuah pohon di dekat Desa Kaliabazar, Benggala Barat.
Tiga pelaku itu dipukuli tanpa ampun oleh warga sekitar. Mereka melakukan hal ini karena merasa hukum di negaranya masih sangat lemah terkait kasus pemerkosaan yang terjadi pada salah satu warganya. (Baca: Diperkosa Lima Orang, Gadis India Gantung Diri)
"Ayah dari gadis yang menjadi korban pemerkosaan melapor ke polisi. Ia mengatakan ada tiga pelaku. Salah satu dari tiga terdakwa telah meninggal dunia," kata komisaris polisi di timur Midnapore, Sukesh Kumar, seperti dilaporkan Daily Mail.
Sebelumnya, warga desa tidak tahu siapa yang memperkosa bocah perempuan ini. Namun, sebuah kabar mulai menyebar di sekitar warga bahwa pelakunya adalah Ratan Das, seorang dukun Hindu, dan dua orang anak buahnya.
Seorang saksi mengaku melihat korban datang ke rumahnya sebelum ditemukan tewas digantung pada sebuah pohon. Warga yang marah datang ke rumah dukun Das dan membawanya ke kantor polisi.
Rekannya lalu "diadili" dengan cara dipukuli di muka umum tanpa busana. Satu orang tewas, sedangkan dua lainnya masih dirawat di rumah sakit karena luka berat.
India adalah salah satu negara yang yang sering mengalami kasus pemerkosaan pada wanita muda dan anak-anak. Namun, jumlah kasus perkosaan di negara itu masih di bawah Amerika Serikat dan Inggris.
RINDU P. HESTYA | DAILY MAIL
Berita Lain:
Presiden Prancis Akan Nikahi Selingkuhannya
Dua Jet Ukraina Ditembak Tak Jauh dari Lokasi MH17
TransAsia Airways Jatuh di Taiwan, 48 Orang Tewas