TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan tim dari Indonesia yang bergabung dengan Tim Investigasi Internasional kecelakaan Pesawat Malaysia Airlines MH17 akan fokus pada identifikasi jasad penumpang. Ia menyatakan seluruh anggota tim saat ini tengah dalam perjalanan menuju Ukraina dan Belanda.
"Jenazah dikirim ke Belanda, tim kita sudah bawa sampel DNA keluarga," kata Marty di Kantor Presiden, Rabu, 23 Juli 2014. (Baca juga: Terima Korban MH17, Belanda Berkabung Nasional)
Tim juga bekerja sama dengan Kedutaan Besar Indonesia di Belanda, Malaysia, Ukraina, dan Rusia. Tim akan mengurus seluruh kepentingan bagi warga negara Indonesia dan keluarga yang menjadi korban, selain menginvestigasi penyebab kecelakaan.
"Ini sedang diproses nantinya pemindahan jenazah setelah indentifikasi," kata Marty.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri telah menelepon dan berkomunikasi dengan Raja Belanda Willem-Alexander. Keduanya saling menyampaikan rasa duka terutama sebagian besar korban kecelakaan MH17 adalah warga negara Belanda.
"Ini jadi kepedulian kita semua. Kepentingan keluarga akan menjadi utama di sini," kata dia.
Kepala Kepolisian Jenderal Sutarman menyatakan ada tujuh anggota kepolisian yang berangkat ke Ukraina untuk bergabung dengan tim investigasi internasional. Salah satu keahlian polisi yang berangkat adalah indentifikasi jenazah berdasarkan data DNA. Tim ini juga tergabung dalam pengungkapan penyebab jatuhnya MH17 yang selama ini diduga akibat roket darat ke udara yang ditembakkan oleh kelompok separatis Ukraina Pro-Rusia. (Baca juga: Cari Jenazah, Milisi Pro-Rusia 'Ubah' Puing MH17)
"Sempat terkendala letak kejadian yang sulit, tapi sekarang sudah teratasi," kata Marty. (Baca juga: Dua Kotak Hitam MH17 Akan Dikirim ke Inggris)
FRANSISCO ROSARIANS
Terpopuler:
Kekejaman Politikus Cantik Israel pada Rakyat Gaza
Ahok Kaget Prabowo Tolak Pelaksanaan Pilpres
Jenderal Budiman Kerap Tak Seirama dengan Panglima
Marshanda Siap Terima Risiko Lepas Jilbab
Marshanda Tanggalkan Jilbab