TEMPO.CO, Jakarta - Kereta yang membawa jenazah korban MH17 dari zona konflik di Torez akhirnya tiba di Kharkiv--kota yang dikuasai oleh pemerintah Ukraina. Lima gerbong kereta, termasuk tiga gerbong dengan pendingin berisi 282 jenazah, telah sampai di lapangan pabrik senjata--tempat tubuh korban akan dipindahkan dan diterbangkan ke Belanda.
"Mungkin jenazah pertama akan tiba pada Rabu," kata Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, seperti dilaporkan The Guardian, Selasa, 22 Juli 2014. (Baca: 200 Kantong Jenazah MH17 Diterbangkan ke Belanda)
Jumlah pasti jenazah belum bisa diverifikasi. Namun pihak berwenang Ukraina telah memberikan Belanda peran utama untuk menyelidiki penyebab kecelakaan dan mengidentifikasi 189 warganya.
Adapun pihak berwenang Ukraina menyatakan terdapat 282 mayat, termasuk bagian tubuh dari 16 tambahan milik korban, telah ditemukan. Pemimpin kelompok militan pro-Rusia di Ukraina, Alexander Borodai, menuturkan masih ada 87 bagian tubuh, tapi tidak diketahui dari tubuh siapa bagian itu berasal. (Baca: Kartu Kredit Korban MH17 Dicuri Milisi Pro-Rusia)
Menurut Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE), tiga gerbong kereta dengan pendingin itu memiliki suhu antara 0-5 derajat Celcius. Namun, karena berada di tempat terbuka selama 48 jam sebelum ditemukan, kondisi jenazah akan mudah hancur. Adapun tim dari tiga ahli Belanda mengaku kondisi untuk menyimpan jenazah "dapat diterima".
RINDU P. HESTYA | THE GUARDIAN
Berita Lain:
Kekejaman Politikus Cantik Israel pada Rakyat Gaza
MH17 Jatuh, Ini Tuntutan Dubes Indonesia di PBB
Milisi ISIS Kuasai Gereja Tertua di Irak