TEMPO.CO, Jakarta - Tragedi pesawat Malaysia Airlines MH17 yang ditembak jatuh milisi di timur Ukraina mencuatkan beberapa informasi yang memancing perhatian dalam teori konspirasi. (Baca: Milisi Penembak MH17: Kami Menembak Mayat)
Segala informasi mengenai MH17 memantik spekulasi berbagai pihak. Pada Kamis, 17 Juli 2014 atau sesaat setelah pesawat ditembak jatuh, RT.com melaporkan bahwa pesawat jet Presiden Rusia Vladimir Putin melintasi rute yang hampir sama dengan yang dilalui pesawat Malaysia Airlines MH17. (Baca: Igor Strelkov, Milisi yang Tertawa Saat MH17 Jatuh)
RT.com mengutip sebuah sumber yang tidak disebutkan namanya, seperti dilansir Interfax. “Saya dapat mengatakan pesawat Presiden Putin dan pesawat Boeing Malaysia berpotongan pada titik yang sama (dengan pesawat jet yang ditumpangi Putin)," kata sumber itu. (Baca: Penumpang MH17 Punya Firasat Bakal Celaka)
Menurut sumber itu, pesawat jet presiden Rusia tersebut berada pada titik tersebut pada 16.21 waktu Moskow, sedangkan pesawat Malaysia Airlines MH17 berada pada waktu 15.44 waktu Moskow. Dia juga menyampaikan secara kontur bentuk kedua pesawat memiliki kesamaan, baik pada dimensi garis, warna di setiap sisinya, dan jarak yang terlihat hampir identik. (Baca: Nenek PM Malaysia Najib Razak Jadi Korban MH17)
Saat insiden penembakan itu terjadi, Putin sedang dalam perjalanan dari Brasil menuju Moskow seusai menghadiri KTT BRICS. Tak lama berselang, pemerintah Amerika Serikat kemudian mengumumkan bahwa MH17 dijatuhkan oleh rudal yang diarahkan ke udara. Namun, mengherankan juga jika Putin yang dibidik. Alasannya, pasukan yang melepaskan rudal ke pesawat itu disinyalir dikomandoi panglima separatis pro-Rusia Igor Girkin. (Baca: Siapa Igor Strelkov, Milisi yang Tertawa Saat MH17 Jatuh)
MAYA NAWANGWULAN | IBTIMES
Topik terhangat:
MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS | Hasil Pilpres 2014
Berita terpopuler lainnya:
Jelang Lebaran, Mal Gelar Midnite Sale Lagi
Mangindaan Bantah Demokrat Ikut Koalisi Permanen
Gary Neville Raih Gelar Doktor