TEMPO.CO, Klang - Seorang pramugari pesawat Malaysia Airlines MH17, Angeline Premila Rajandra, sempat mengirim pesan melalui layanan pesan instan WhatsApp bagi keluarganya. Isi pesan itu, Angeline Premila meminta keluarga menjaga anjing kesayangannya. (Baca: Milisi Penembak MH17: Kami Menembak Mayat)
Cerita itu disampaikan adik laki-laki Angeline, Murphy Govind, 29 tahun. Pramugari pencinta binatang berusia 30 tahun itu mengirim pesan tadi beberapa menit sebelum lepas landas dalam penerbangan dari Amsterdam, Belanda, Kamis, 17 Juli 2014. (Baca: Isi Kargo MH17, Surat Diplomatik sampai Suku Cadang Helikopter)
Menurut Murphy, ibundanya sangat terpukul mengetahui nasib yang menimpa pesawat yang diawaki putrinya. Angeline sangat dekat dengan ibunya. "Ibu saya mengunci diri di dalam kamar dan menolak keluar sejak mendengar kabar itu," kata Murphy, seperti dikutip New Straits Times, Jumat, 18 Juli 2014. (Baca: Igor Strelkov, Milisi yang Tertawa Saat MH17 Jatuh)
Govind yang ditemui di kediamannya di Bandar Bukit Tinggi, Klang, Selangor, Malaysia, mengatakan ibunya sangat terpukul. Apalagi mereka baru saja merayakan ulang tahun Angeline dua pekan lalu.
Murphy, yang mengelola usaha keluarga bersama sang ayah, tidak senang dengan cara Malaysian Airlines menangani tragedi tersebut. "Kami menerima telepon sekitar pukul 04.00 pagi dari MAS yang mengatakan MH17 tidak mendarat," kata dia. "Itu tidak masuk akal karena penerbangan seharusnya mendarat pukul 06.00 pagi."
Murphy baru mengetahui soal apa yang sebenarnya terjadi dari temannya yang bekerja di maskapai penerbangan itu. Ayah Angeline, yang berada di rumah, juga menolak diwawancarai. Dia mengaku tidak siap berbicara dengan para wartawan.
NEW STRAIT TIMES | NATALIA SANTI
Topik terhangat:
MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS | Hasil Pilpres 2014
Berita terpopuler lainnya:
Jelang Lebaran, Mal Gelar Midnite Sale Lagi
Mangindaan Bantah Demokrat Ikut Koalisi Permanen
Gary Neville Raih Gelar Doktor