TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Ukraina mengatakan pesawat penumpang Malaysia Airlines ditembak jatuh di kawasan timur, daerah yang menjadi basis pemberontak pro-Rusia. Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, mengatakan pesawat jatuh akibat aksi terorisme. (Baca: Percakapan Pemberontak Usai Tembak Jatuh MH17)
"Kami ingin menegaskan bahwa ini bukan kecelakaan atau bencana. Ini adalah tindak terorisme," kata Poroschenko. (Baca: Abbot: MH17 Ditembak Pemberontak Pro-Rusia)
Para pejabat Ukraina mengatakan 295 orang yang berada di pesawat tersebut tewas, termasuk di antara penumpang adalah 154 warga Belanda dan 13 warga negara Indonesia.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan sudah mendapat pemberitahuan tentang penembakan pesawat Malaysia Airlines. (Baca: Putri Kepala Pramugari MH370 Doakan Korban MH17) "Para pejabat Ukraina meyakini bahwa pesawat ini ditembak jatuh. Pada tahap ini Malaysia belum bisa memastikan penyebab tragedi ini," kata PM Razak di Kuala Lumpur, Jumat.
"Tapi kami akan mencari tahu apa yang terjadi dengan penerbangan ini. Akan ada penyelidikan menyeluruh. Bila memang pesawat ditembak jatuh, kami menuntut agar pelakunya diajukan ke pengadilan," katanya. (Baca: Garuda Jurusan Amsterdam-Jakarta Hindari Ukraina)
Seorang sumber intelijen Amerika Serikat di Washington kepada kantor berita Associated Press mengatakan bahwa ia yakin pesawat penumpang Malaysia jatuh akibat rudal darat ke udara.
Ia mengatakan pemerintah Amerika masih mengumpulkan informasi. Namun, besar kemungkinan pesawat ini terkena rudal. Klaim bahwa pesawat ditembak jatuh sudah dibantah oleh pemberontak di Ukraina timur.
Pesawat dengan nomor penerbangan MH17 ini sedang dalam perjalanan dari Amsterdam, Belanda, ke Kuala Lumpur ketika jatuh pada Kamis sore waktu setempat. Lebih dari separuh penumpang diketahui merupakan warga negara Belanda.
BBC | BUDI RIZA
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler:
Pamer Busana Muslimah, Syahrini Dirisak Netizen
Komnas HAM Pastikan Pemanggilan Paksa Kivlan Zen
Malaysia Airlines Tertembak Misil Dekat Rusia