TEMPO.CO, Donetsk - Pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH17 jatuh di timur Ukraina saat melakukan penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur pada Kamis sore, 17 Juli 2014, akibat serangan roket. Pejabat Ukraina menyebut roket itu berasal dari kelompok pemberontak pro-Rusia. Namun, pemimpin separatis pro-Rusia ini membantah hal tersebut dan menolak berkomentar. (Baca: Daftar 12 WNI Korban Jatuhnya MH17 di Ukraina)
"Saat ini suasana hati kami tidak sedang tidak enak untuk membahas kecelakaan itu. Tapi yang pasti, kami tidak memiliki senjata yang dapat menghancurkan pesawat dari ketinggian itu," kata Oleg Tsarev, salah satu pemimpin kelompok di daerah Donetsk kepada TIME, Jumat, 18 Juli 2014.
Namun, bantahan tersebut seperti berbanding terbalik dengan berita di media Rusia tiga pekan yang lalu. Saat itu media tersebut memberikan selamat pada kelompok pro-Rusia karena berhasil menyita satu set peluncur rudal BUK dari pangkalan udara Ukraina. "Langit Donetsk kini dilindungi oleh BUK," tulis media itu.
Setelah merebut BUK, kelompok ini langsung memanfaatkan kekuatannya. Sebuah pesawat militer AN-26 ditembak jatuh pada Senin di wilayah timur Ukraina. Pemberontak pun mengkonfirmasi serangan itu pada hari yang sama. (Baca: Pengamat: MH17 Ditembak Rudal Tekanan Tinggi)
Dua hari berikutnya, dua pesawat militer Ukraina, SU-25 dan AN-24, juga mengalami nasib yang sama saat melewati Kota Torez pada Kamis, 17 Juli 2014. Serangan itu juga diberikan media Ruisa dan diklaim oleh kelompok tersebut.
Serangan itu terjadi hanya beberapa jam sebelum MH17 ditemukan dalam kondisi yang sudah hancur di perbatasan Rusia dan Ukraina. Pemerintah Ukraina dan pemimpin pemberontak pun saling lempar tanggung jawab.
TIME kemudian coba untuk menghubungi lagi kelompok pro-Rusia untuk menanyakan tentang rudak BUK. Namun, lewat panggilan telepon, kelompok itu menolak untuk memberikan komentar. "Saya tidak memiliki informasi lebih lanjut untuk Anda," kata salah seorang anggota.
RINDU P. HESTYA | TIMES
Berita Lain:
Pesawat Malaysia Airlines Jatuh di Ukraina
Penumpang MH17 Punya Firasat Bakal Celaka
Ada 11 WNI di Malaysia Airlines MH17