TEMPO.CO, Kiev – Malaysia Airlines kembali mendapat musibah. Belum juga terpecahkan kasus hilangnya MH370, kini MH17 yang berangkat dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur diduga ditembak jatuh di perbatasan Ukraina-Rusia. (Baca: Malaysia Airlines Tertembak Misil Dekat Rusia)
Sebanyak 295 penumpang dan awak kapal atau seluruhnya tewas di lokasi kejadian. Di antara ratusan korban tersebut terdapat sebelas warga negara Indonesia (WNI), termasuk seorang mahasiswa Indonesia. (Baca: Ada 11 WNI di Malaysia Airlines MH17)
Dikutip dari Daily Mail, laporan ini muncul dalam sebuah transkrip rekaman percakapan antara seorang pemberontak yang menyebut dirinya Greek dan seorang mayor dari intelijen Rusia yang diterbitkan di surat kabar Ukraina, Kyiv Post.
Berikut transkrip rekamannya
Mayor : Ada pesawat jatuh tertembak
Greek : Ya, Major.
Mayor : Pesawat hancur di udara. Di daerah tambang Petropavlovskaya. Laporan pertama “200” (kode untuk melaporkan orang tewas). Warga sipil.
Greek : Nah, apa yang ada di sana?
Mayor : Singkatnya,(pesawat) itu berisi 100 persen penumpang (sipil).
Greek : Apakah banyak orang di sana?
Mayor : Astaga! Puing-puing jatuh tepat beberapa meter (tak jauh dari perumahan).
Greek : Apa jenis pesawatnya?
Mayor : Saya belum bisa memastikan. Saya belum melihat langsung. Saya hanya mengamati adegan di mana tubuh pertama jatuh. Ada sisa-sisa bagian kursi dan tubuh.
Greek : Apakah ada senjata di sana?
Mayor : Tentu tidak. Hanya ada item sipil, (seperti) obat, handuk, kertas toilet.
Greek : Apakah ada dokumen?
Mayor : Ya, seorang mahasiswa Indonesia. Dari sebuah universitas di Thompson (Kanada).
ANINGTIAS JATMIKA | DAILY MAIL
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Terpopuler
Pesawat Malaysia Airlines Jatuh di Ukraina
Malaysia Airlines Tertembak Misil Dekat Rusia
Dengar MH17 Jatuh, PM Najib Razak Terkejut