TEMPO.CO, Bangalore - India kembali diguncang kasus pemerkosaan yang menimpa anak-anak. Peristiwa terbaru terjadi di satu sekolah terkenal di Bangalore, kota di selatan India. Korban pemerkosaan itu seorang pelajar perempuan berusia 6 tahun. Dua staf sekolah, seorang penjaga sekolah dan guru olahraga, diduga sebagai pelaku pemerkosaan.
Pemerkosaan terhadap bocah itu terjadi pada 2 Juli 2014, tapi orang tua sang anak baru mengetahuinya beberapa hari kemudian setelah anak itu mengeluhkan sakit perut dan dilarikan ke rumah sakit. (Baca:Diperkosa Lima Orang, Gadis India Gantung Diri.) Peristiwa keji itu langsung tersebar ke seantero kota dan membuat marah ratusan orang tua. Mereka menggelar demo di luar sekolah dan memaksa menerobos gerbang sekolah sambil memprotes lemahnya perhatian manajemen sekolah atas kasus pemerkosaan itu.
Polisi sudah menangani kasus ini, tapi pelakunya belum ditangkap. Polisi beralasan sekolah itu mempekerjakan sejumlah penjaga sekolah dan instruktur senam di sekolah tersebut. Dengan demikian, polisi masih berupaya mengidentifikasi pelakunya. "Mereka mengusutnya dengan sangat serampangan," kata Vivek Sharma, orang tua yang anaknya bersekolah di tempat terjadinya pemerkosaan itu, seperti diberitakan BBC, Kamis, 17 Juli 2014. (Baca: Gadis India Ini Diperkosa atas Perintah Dewan Desa)
Kepala sekolah Rustom Kerawal kemudian menggelar pertemuan dengan para orang tua untuk menyatakan permintaan maaf. Dia juga berjanji akan bekerja sama secara penuh dengan polisi yang menginvestigasi kasus itu.
Sebelumnya Perdana Menteri India Narendra Modi telah berjanji untuk mengakhiri kejahatan pemerkosaan terhadap perempuan. Meski faktanya tindak kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan tetap terjadi dan semakin parah di masyarakat India.
Pemerkosaan brutal yang dialami seorang mahasiswa di bus di Kota New Delhi pada tahun 2012 telah memaksa pemerintah membuat undang-undang anti-pemerkosaan dan memberlakukan hukuman mati. Namun undang-undang itu dianggap tak mampu meredam kejahatan. Bahkan Biro Pencatat Kejahatan Nasional India pada tahun 2013 melaporkan setiap 21 menit terjadi kejahatan di negara itu.
BBC | MARIA RITA
Baca juga:
Samsung Kuasai Pasar Tablet Indonesia
Sisa Ledakan Pipa Gas MRT, Hindari Jalan Sudirman
Api Menyembur dari Pipa Gas di Jalan Sudirman
Google+ Bolehkan Pemakaian Nama Profil Palsu