TEMPO.CO, Bangkok - Penguasa junta militer Thailand mengizinkan mantan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra menghadiri ulang tahun abangnya, Thaksin Shinawatra, di Prancis. Junta meluluskan permohonan Yingluck untuk berkunjung ke luar negeri sejak tanggal 20 Juli 2014 hingga 10 Agustus 2014.
"Mereka menyetujui karena dia mematuhi perintah NCPO (junta militer) atau perjanjian lainnya, yakni larangan aktif berpolitik atau bepergian ke luar negeri dan bersikap kooperatif selama ini," kata juru bicara junta Thailand, Kolonel Winthai Suvaree, kepada pers, Kamis, 17 Juli 2014.
Dengan keluarnya izin dari junta, untuk pertama kali Yingluck bepergian ke luar negeri sejak pemerintahannya dijatuhkan lewat putusan Mahkamah Konstitusi pada 22 Mei lalu. Sedikitnya 28 orang meninggal dalam aksi protes anti pemerintahan Yingluck.
Di Prancis, Yingluck akan merayakan ulang tahun Thaksin ke-65 pada 26 Juli mendatang. Thaksin menyingkir dari negaranya dan tinggal di luar negeri setelah pemerintahannya dilengserkan lewat kudeta pada 2006. Saat itu Thaksin menjabat sebagai perdana menteri.
Junta militer mengambil alih pemerintahan setelah aksi protes dua kubu, pro-Yingluck dan anti-Yingluck, berlarut-larut tanpa ada jalan keluar. Hingga saat ini, junta belum memastikan jadwal pemilihan pemerintahan baru setelah Yingluck dilengserkan.
BBC | MARIA RITA