TEMPO.CO, Johor Baru – Sebuah pencarian besar-besaran sedang berlangsung di wilayah seluas 6 mil persegi laut di antara Tanjung Pelepas dan Tanjung Piai, Malaysia, untuk menemukan 19 warga Indonesia yang diduga tenggelam akibat kecelakaan kapal pada Selasa pagi, 15 Juli 2014.
Dilansir kantor berita Bernama hari ini, Asisten Direktur Operasi Penyelamatan Johor Baru Mohd Rizal Buang menyatakan bahwa pencarian ini dilakukan atas kerja sama Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA), Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Departemen Pertahanan Sipil, dan Departemen Kelautan.
Baca Juga:
“Kami sedang menunggu air surut pada pukul 16.30 untuk menyebarkan lima kapal (guna melakukan pencarian) hingga pukul 19.00 nanti,” kata Rizal. (Baca: Tabrakan Kapal, 19 WNI Hilang di Malaysia)
Dua orang tewas dan 19 lainnya dikhawatirkan tenggelam setelah sebuah kapal yang mengangkut 80 imigran gelap asal Indonesia dilaporkan terbalik di Tanjung Piai dekat Distrik Pontian, Johor Baru, Malaysia, pada Selasa pagi sekitar pukul 01.30.
Perahu yang mengangkut 80 WNI yang diduga imigran gelap ini terbalik lantaran bertabrakan dengan pasukan Ops Tumpas dari Badan Penegakan Maritim Malaysia di wilayah sekitar 6 kilometer dari Pulau Pisang.
Baca Juga:
ANINGTIAS JATMIKA | BERNAMA
Terpopuler
Bandara Libya Dibom, Puluhan Pesawat Hancur
Filipina Menahan Imam Australia
Paket Berisi 67 Siput Raksasa Disita di Bandara AS