TEMPO.CO, Yerusalem - Agresi militer Israel ke Palestina sudah menewaskan setidaknya seratus nyawa warga tak berdosa. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu belum berencana melakukan gencatan senajata. Dalam sebuah pernyataan, Netanyahu mengatakan masih ada lebih dari seribu target lagi untuk diserang.
"Masih banyak yang belum dilaksanakan," kata Netanyahu, seperti dilaporkan Reuters, Jumat, 11 Juli 2014. (Baca: Netanyahu Perintahkan Serangan Lebih Intensif ke Gaza)
Kepada para wartawan, Netanyahu menjelaskan bahwa ia belum melihat tekanan internasional pada Israel untuk menghentikan serangan. Netanyahu juga menjelaskan bahwa dirinya tidak memerintahkan rencana memperluas serangan udara ke Gaza.
"Kami menerima segala kemungkinan dan telah mempersiapkan diri untuk itu semua," kata Netanyahu. (Baca: Israel Serang Gaza, Indonesia Desak PBB Bertindak)
Menurut laporan dari wartawan Al-Jazeera, Stefanie Dekker, setidaknya 200 rumah warga sipil telah hancur akibat bombardir dari Israel. Korban luka juga telah mencapai 700 orang sepanjang serangan pekan ini.
Di sisi lain, sepuluh warga Israel dilaporkan mengalami luka-luka akibat tembakan tentara Hamas dari Gaza. Menurut pengakuan tentara Israel, delapan warga terluka akibat serangan roket yang mengarah ke stasiun pengisian bahan bakar di Ashood pada Jumat kemarin.
RINDU P. HESTYA | REUTERS | AL-JAZEERA
Berita Lain:
Obama Telepon Netanyahu Beri Dukungan ke Israel
Libanon Serang Israel dengan Roket
Produk Israel yang Diserukan untuk Diboikot di AS