TEMPO.CO, Yerusalem - Roket Israel menyerang sebuah kafe di pinggir kawasan pantai Mediterania di area Palestina, Kamis, 10 Juli 2014. Serangan roket ini langsung menewasakan sembilan remaja dan kakak beradik yang sedang menonton laga Piala Dunia antara Argentina dan Belanda kemarin.
Dikutip dari The Telegraph, kejadian berlangsung saat pertandingan baru berjalan setengah jam. Tiba-tiba roket Israel menghantam bangunan kafe dan merubuhkan atapnya. Remaja yang sedang menonton langsung tewas karena tertimpa reruntuhan. Cipratan darah terlihat di sekitar lokasi.
Kejadian itu menewaskan Mohammed Fawana dan tiga saudaranya: dua adiknya bernama Ahmed dan Suleiman Astal serta sepupunya, Musa. Teman Fawana, yaitu Mohammed, Ibrahim Ganan, Hamdi, dan Ibrahim Sawaleh, juga tewas. Sedangkan satu teman Sawaleh, yaitu Emil Salim, masih hilang hingga hari ini. (Baca: Serangan Israel ke Palestina, Dunia Terbelah)
"Mereka datang ke sini untuk menonton pertandingan. Ini adalah tempat bermain, bukan markas militer," ujar Wael Sobih, salah satu warga yang berada di sebelah kafe saat serangan terjadi.
Sementara itu, hasil pertemuan Israel-Palestina dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon belum membuahkan hasil. Duta besar di PBB dari Israel dan Palestina malah saling menyalahkan. (Baca: Rapat dengan PBB, Israel-Palestina Saling Tuduh)
Di sisi lain, sejumlah negara juga mulai mendesak agar agresi militer di Jalur Gaza segera dihentikan karena terlalu banyak memakan korban tak bersalah. Setidaknya 90 orang, termasuk wara sipil dan Hamas, tewas dalam serangan udara yang semakin intensif. Adapun pemerintah Israel mengaku tidak berencana melakukan gencatan senjata dengan Hamas. (Baca: Netanyahu Perintahkan Serangan Lebih Intensif ke Gaza)
RINDU P. HESTYA | THE TELEGRAPH
Berita Lain:
Serangan Israel ke Palestina, Dunia Terbelah
Jet Israel Bombardir Jalur Gaza, 72 Orang Tewas
Dubes Palestina: Solusi Dua Negara yang Terbaik