TEMPO.CO, Muqdadiya – Kelompok gerilyawan yang menamakan diri Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyerang pangkalan militer di Provinsi Diyala, timur laut Bagdad, Irak, pada Kamis, 10 Juli 2014. Seperti dikutip dari situs Al Jazeera, serangan ini terjadi di sekitar 80 kilometer dari ibu kota Provinsi Diyala, Muqdadiya. Dalam beberapa pekan terakhir, sisi utara kota memang sudah berada di bawah kendali ISIS. (Baca: Serangan ISIS Mendekati Kabah)
Sebuah sumber keamanan mengatakan pemberontak ini juga melibatkan ratusan pejuang Arab non-Irak. Mereka bersenjata lengkap dan beberapa di antaranya berkuda. Saat ini, ujar sumber itu, negosiasi tengah dilakukan antara pemberontak dan syekh suku lokal agar gencatan senjata bisa tercapai. (Baca: ISIS Kuasai Pabrik Senjata Kimia)
Sementara itu, seorang pejabat setempat menyatakan para pejuang berhasil dilumpuhkan. “Mereka mampu mengendalikan pangkalan, tapi kami merebutnya kembali,” katanya dengan syarat anonim.
ANINGTIAS JATMIKA | AL JAZEERA
Terpopuler
Serangan Israel ke Palestina, Dunia Terbelah
Jet Israel Bombardir Jalur Gaza, 72 Orang Tewas
Dubes Palestina: Solusi Dua Negara yang Terbaik