TEMPO.CO, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin meminta Israel menyudahi serangan yang telah menewaskan 80 orang dari pihak Palestina. Lewat sambungan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Putin membahas meningkatnya jumlah serangan dan kekerasan yang terjadi di Palestina.
"Rusia meminta agar semua serangan senjata dihentikan sesegera mungkin," kata kantor pemerintahan Rusia, Kremlin, seperti dilaporkan SBS.com, Jumat, 11 Juli 2014.
Putin dan Netanyahu juga membahas hubungan bilateral dan beberapa masalah lain yang menyangkut kepentingan dua negara, tapi Kremlin tidak menjelaskan lebih rinci. Kremlin menyatakan panggilan telepon ini adalah inisiatif yang dilakukan oleh Israel.
Selasa lalu, pertahanan Israel meluncurkan Operasi Tepi. Akibat serangan tersebut, setidaknya 80 warga Gaza tewas, sementara tidak ada korban dari pihak Israel.
"Moskow sangat prihatin dengan meningkatnya ketegangan baru di sekitar Gaza. Serangan teroris pada kota Israel dan penggunaan kekuatan yang berlebihan membuat warga sipil Gaza terancam," ujar salah satu pejabat dalam pernyataan.
RINDU P. HESTYA | SBS
Berita Lain:
Serangan Israel ke Palestina, Dunia Terbelah
Jet Israel Bombardir Jalur Gaza, 72 Orang Tewas
Dubes Palestina: Solusi Dua Negara yang Terbaik