TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia mengecam aksi militer Israel yang telah berlangsung selama tiga hari terakhir dan menewaskan 72 warga Palestina, banyak di antaranya anak-anak.
“Indonesia mengecam aksi militer Israel di Gaza. Suatu tindakan yang telah menimbulkan banyak korban sipil yang tidak berdosa di Palestina dan menciptakan hambatan baru bagi kondisi yang kondusif terhadap proses perdamaian Palestina-Israel,” kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam siaran pers yang diterima Tempo, Kamis, 10 Juli 2014.
Marty menyatakan tindakan Israel ini perlu ditentang. Aksi itu semakin menambah penderitaan yang dialami rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat selama ini sebagai akibat pengepungan oleh Israel yang tiada lain merupakan suatu collective punishment terhadap rakyat Palestina.
“Perlu dipahami bahwa inti permasalahan adalah pendudukan Palestina oleh Israel yang harus segera diakhiri melalui proses perundingan perdamaian guna mencapai visi dua negara yang hidup berdampingan (two-states solution)," ujarnya.
Indonesia menyerukan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan anggota PBB pada umumnya serta masyarakat internasional untuk menekan Israel agar segera menghentikan aksi kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Gaza. “Lingkaran kekerasan di kawasan perlu diakhiri," tutur Marty.
Melalui Perwakilan Tetap RI di PBB, Indonesia akan bekerja sama dengan Palestina, anggota Gerakan Non-Blok (GNB), anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan negara-negara lainnya dalam mendorong kepedulian internasional mengenai perkembangan di Gaza.
NATALIA SANTI
Berita terpopuler:
Jokowi Menang, Indeks Bisa Tembus 5.200
Serangan ISIS Mendekati Mekah
Hidayat: Presiden Baru Harus Naikkan Harga BBM