TEMPO.CO, Brussels – Pejabat tinggi Uni Eropa memohon agar 28 negara anggota UE untuk memukimkan kembali para pengungsi Suriah. Eropa juga diminta memberikan alternatif hukum untuk imigran yang telah mempertaruhkan hidupnya untuk mencapai benua itu lewat jalur laut.
Mengutip laporan Reuters, Senin, 7 Juli 2014, Komisioner Dalam Negeri Uni Eropa Cecilia Malmstrom mengatakan negara-negara tetangga Suriah telah menjadi tuan rumah bagi tiga juta pengungsi yang melarikan diri dari perang sipil, yang melanda negaranya selama tiga tahun terakhir. Namun hanya kurang dari 100 ribu orang yang diterima di Eropa.
"Itu tidak banyak. Saat ini sekitar setengah dari negara (UE) mengatakan bahwa mereka akan melibatkan diri dalam memukimkan kembali pengungsi Suriah. Saya pikir ke 28 (anggota Uni Eropa) memang harus melakukannya," kata Malmstrom.
Jika semua negara Uni Eropa bisa menerima kembali pengungsi ini seperti halnya dua negara yang menampung pengungsi terbanyak, yakni Swedia dan Jerman, UE bisa membantu memukimkan sedikitnya 150 ribu pengungsi.
Dalam sebuah konferensi pers untuk meluncurkan laporan tahunan dari badan Uni Eropa, Kantor Pendukung Suaka Eropa (EASO), ini, Malmstrom mengatakan jumlah orang yang mengajukan suaka di Uni Eropa naik 30 persen menjadi 435.760 pada 2013, angka tertinggi sejak Uni Eropa mulai mengumpulkan data tersebut pada 2008.
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Terpopuler
Arkeolog Ungkap Grafiti Erotis Tertua di Dunia
Cina Pampang Gambar 'Jamur' di Peta Jepang
Moskow Tuduh AS Culik Peretas Rusia