TEMPO.CO, Beijing – Kepolisian Cina telah menangkap lebih dari 400 orang dari 40 “geng teror kekerasan” yang diduga kuat terkait dengan serangkaian aksi teror di wilayah barat yang bergolak, Xinjiang, sejak pemerintah menggiatkan operasi pada Mei lalu.
“Di antara kasus-kasus itu, 10 di antaranya berhasil terungkap atas bantuan petunjuk dari masyarakat. Dari sini, 100 orang berhasil ditangkap. Sejumlah alat peledak, bahan baku peledak, dan alat-alat lainnya disita,” kata harian Legal Daily, media pemerintah di bawah Partai Komunis, pada Senin, 7 Juli 2014, seperti dikutip dari Reuters.
Sejak 23 Mei lalu, Cina telah meluncurkan kampanye selama satu tahun untuk memberantas kegiatan teroris menyusul aksi bom bunuh diri di ibu kota Xinjiang, Urumqi, pada bulan Mei yang menewaskan 39 orang. (Baca: Cina Luncurkan Operasi Anti-teror Selama Setahun)
Xinjiang yang menjadi wilayah strategis dengan perbatasan Asia Tengah sangat kaya akan sumber daya. Wilayah yang sangat penting untuk memenuhi pertumbuhan kebutuhan energi Cina ini dihuni oleh minoritas muslim Uighur, yang sering dituduh sebagai dalang kekerasan ini oleh pemerintah Cina. (Baca: Diskriminasi, Muslim Xinjiang Dilarang Berpuasa)
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Berita Lainnya
Maskapai AS Wajibkan Penumpang Nyalakan Ponsel
Dalai Lama Minta Umat Budha Myanmar Hormati Muslim
Israel Luncurkan Operasi Udara ke Jalur Gaza