TEMPO.CO, San Marcos – Sebuah gempa kuat mengguncang perbatasan Guatemala dan Meksiko pada Senin, 7 Juli 2014. Sebagian besar kerusakan akibat gempa berkekuatan 6,9 Skala Richter ini dilaporkan terjadi di wilayah San Marcos, Guatemala, yang berbatasan dengan Meksiko.
Dilaporkan Reuters hari ini, gempa telah menyebabkan jaringan listrik di San Marcos padam. Sejumlah bangunan retak. Tanah longsor juga terjadi hingga memblokir jalan-jalan. Gempa ini menewaskan sejumlah orang, termasuk seorang bayi yang baru lahir.
Presiden Guatemala Otto Perez menyatakan bayi yang baru lahir ini meninggal ketika langit-langit rumah sakit di San Marcos runtuh dan menimpa dirinya. Jumlah korban masih simpang siur dan belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah setempat. Beberapa media menyebut empat orang tewas sedangkan media lain menyebut lima orang tewas.
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat, gempa ini berpusat di 22 kilometer barat daya Chiapas, Meksiko, di kedalaman 60 kilometer. Sementara itu, wilayah San Marcos juga pernah diguncang gempa berskala 7,4 SR pada November 2012 lalu. Sebanyak 48 orang tewas dalam bencana ini.
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Terpopuler
Maskapai AS Wajibkan Penumpang Nyalakan Ponsel
Dalai Lama Minta Umat Budha Myanmar Hormati Muslim
Israel Luncurkan Operasi Udara ke Jalur Gaza