TEMPO.CO, Los Angeles - Setiap orang berhak mendapat kesempatan hidup yang lebih baik, termasuk anggota geng penebar teror. Inilah yang terjadi pada Jeremy Meeks, seeorang pria jalanan di California. Meski dituduh melakukan sebelas macam kejahatan, pria bermata biru itu ditawari kontrak senilai US$ 30 ribu atau sekitar Rp 358 juta oleh Blaze untuk menjadi model.
Nama Meeks belakangan populer di media sosial. Bukan karena aksi kejahatannya, melainkan kemaskulinan dan ketampanannya. Foto Meeks di media sosial telah dijempoli oleh 100 ribu orang, dibagikan 12.800 kali, dan mendapat 26.500 komentar.
"Menurut saya, kepopuleran Meeks di media sosial bukanlah hal yang disengaja untuk membuat seorang penjahat menjadi tenar," kata kepolisian Los Angeles yang menangkapnya, seperti dilaporkan CNET, Rabu, 2 Juli 2014. (Baca: Model Playboy Asal Malaysia Akhirnya Berhijab)
Gina Rodriguez dari perusahaan agen model menyatakan Meeks memang memiliki fisik yang menarik. Tato air mata di dekat mata kirinya malah membuatnya semakin mempesona. (Lihat: Penderita Down Syndrome dan Dwarfism saat Menjadi Model)
"Jika ada orang lain terluka atas kekerasan yang dilakukannya, saya tidak akan menawarkan kontrak kepada Meeks. Kita belum tahu cerita yang sebenarnya dari dia. Semoga ia bisa mendapatkan keadilan," kata Rodriguez.
Meeks ditangkap bulan lalu oleh polisi atas dugaan kepemilikan sepucuk pistol di dalam mobilnya. Dia juga ditahan atas dugaan bagian dari pelaku "terorisme jalanan". Selama sepuluh tahun terakhir, Meeks keluar-masuk pengadilan di California dan Washington karena melawan penahanan, penipuan identitas, dan pencurian.
RINDU P. HESTYA | CNET
Berita Lain:
Diskriminasi, Muslim di Xinjiang Dilarang Berpuasa
Pemakaman Pemuda Israel Dihadiri Ribuan Pelayat
Pemimpin Pemberontak Irak Serukan Perang Suci