Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Baghdadi, Tokoh Sentral di Balik Militan ISIS

image-gnews
Abu Bakr al-Baghdadi. AFP
Abu Bakr al-Baghdadi. AFP
Iklan

TEMPO.COBagdad - Tak bisa dipungkiri, sejak dipimpin oleh Abu Bakar al-Baghdadi, kekuatan Negara Islam di Irak dan Levant (ISIL) atau yang juga dikenal sebagai Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) semakin besar dan terorganisasi. Hal ini terbukti dengan ditaklukannya sejumlah wilayah di Irak, seperti Kota Anbar, Mosul, Ramadi, dan Falujjah.

“Tidak diragukan lagi, perkembangan ISIS dalam beberapa tahun terakhir karena Baghdadi berhasil membentuk ISIS menjadi sebuah organisasi berpikiran lintas bangsa,” kata Charles Lister, peneliti dari Brookings Doha Centre yang memusatkan kajiannya pada sosial ekonomi dan geopolitikal muslim dunia, kepada Al Jazeera.

Pria yang memiliki nama asli Ibrahim Awwad Ibrahim al-Badri ini lahir dari sebuah keluarga religius di Samarra. Seorang kerabat yang tidak mau disebutkan namanya menyatakan Baghdadi menyandang gelar doktor dari sebuah universitas di Bagdad pada akhir 1990-an. Ia diketahui belajar tentang sejarah Islam.

Latar belakang pendidikan itu membuatnya memegang posisi agama dalam komunitas Sunni ketika AS menginvasi Irak pada tahun 2003. Dari sinilah ia kemudian terlibat dalam pemberontakan bersenjata dan mulai berjuang di barat Irak hingga tertangkap pada tahun 2006.

Selama empat tahun ia berada di dalam tahanan AS di Irak yang juga menjadi tahanan bagi sejumlah komandan Al-Qaeda. Begitu bebas di tahun 2010, Baghdadi kemudian muncul sebagai pemimpin ISIS yang pada saat itu masih sebagai bagian dari Al-Qaeda. Ia menggantikan kepemimpinan Abu Omar al-Baghdadi yang tewas di tangan pasukan Irak dan AS.

Di bawah kepemimpinannya, ISIS menyatakan diri untuk bergabung dengan Front Al Nusra, kelompok yang menyatakan diri sebagai satu-satunya afiliasi Al-Qaeda di Suriah. Namun, permintaan ISIS tersebut ditolak. Al Nusra menganggap ISIS telah melenceng dari Al-Qaeda. (Baca: Misi Berbelok, ISIS Tak Akur dengan Al-Qaidah)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari sinilah Baghdadi dan para pejuangnya secara terbuka menantang pemimpin Al-Qaeda. Namun, dengan reputasi sebagai pelatih medan perang yang memiliki analisis dan taktik yang hebat, Baghdadi sukses menarik jihadis muda untuk lebih memilih tergabung dengan ISIS dibandingkan dengan Al Nusra. (Baca: Jihadis Muda Lebih Tertarik ISIS daripada Al-Qaeda)

Sebagai pemimpin yang ditakuti, Baghdadi melambangkan kebrutalan, tekad, dan ambisi dari ISIS. Ia tak segan melakukan penyiksaan bahkan pembunuhan terhadap para penentangnya. Hal ini yang kemudian membantunya menguasai sebagian besar wilayah Irak. Di bawah pimpinannya, ISIS mendeklarasikan Negara Islam di sepanjang Irak dan Suriah dan juga menyatakan Baghdadi akan menjadi pemimpin bagi umat muslim di seluruh dunia.

ANINGTIAS JATMIKA | AL JAZEERA

Terpopuler
Punya Ladang Minyak, Aset ISIS US$ 2 Miliar
Pejihad ISIS Berasal dari Berbagai Negara
Misi Berbelok, ISIS Tak Akur dengan Al-Qaidah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ISIS Pelaku Pengeboman dalam Misa di Filipina, Balasan Atas Tewasnya Pimpinannya?

2 hari lalu

Gubernur Lanao Del Sur Mamintal Adiong Jr. berdiri di antara petugas penegak hukum saat mereka menyelidiki lokasi ledakan yang terjadi saat Misa Katolik di gimnasium Universitas Negeri Mindanao di Marawi, Filipina, 3 Desember 2023. Pemerintah Provinsi Lanao Del Sur/ Selebaran melalui REUTERS
ISIS Pelaku Pengeboman dalam Misa di Filipina, Balasan Atas Tewasnya Pimpinannya?

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom dalam misa di Marawi, Filipina selatan, beberapa jam setelah pimpinan Dawlah Islamiya-Maute tewas.


Serangan terhadap Turis di Menara Eiffel, Tersangka Anggota ISIS yang Marah Atas Agresi Israel ke Gaza

2 hari lalu

Polisi Prancis mengamankan akses ke jembatan Bir-Hakeim setelah serangan ke turis asing dekat Menara Eiffel, Paris, Prancis 2 Desember 2023. REUTERS/Stephanie Lecocq
Serangan terhadap Turis di Menara Eiffel, Tersangka Anggota ISIS yang Marah Atas Agresi Israel ke Gaza

Tersangka penyerangan turis asing di dekat menara Eiffel Paris adalah anggota ISIS yang marah atas serangan Israel ke Gaza menewaskan banyak Muslim.


Ada Indikasi Kuat Kelompok Pro-ISIS di Balik Bom Filipina

3 hari lalu

Gubernur Lanao Del Sur Mamintal Adiong Jr. berdiri di antara petugas penegak hukum saat mereka menyelidiki lokasi ledakan yang terjadi saat Misa Katolik di gimnasium Universitas Negeri Mindanao di Marawi, Filipina, 3 Desember 2023. Pemerintah Provinsi Lanao Del Sur/ Selebaran melalui REUTERS
Ada Indikasi Kuat Kelompok Pro-ISIS di Balik Bom Filipina

Ledakan di Marawi diduga serangan balasan dari kelompok lokal pro-ISIS setelah serangan militer Minggu di Lanao del Sur membunuh pemimpin mereka.


Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

3 hari lalu

Dua bom meledak di Pulau Jolo, Filipina selatan, dan menewaskan 15 orang pada Senin, 24 Agustus 2020. Salah satunya adalah bom bunuh diri. Reuters
Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

Sebuah ledakan terjadi di gimnasium universitas di Filipina selatan saat Misa Katolik, menewaskan sedikitnya tiga orang


Irak Pulangkan 776 Warganya dari Kamp ISIS di Suriah

23 hari lalu

Suasana kamp pengungsian al-Hol, yang ditempati puluhan ribu anggota keluarga milisi ISIS di Hasaka, Suriah, 1 April 2019. REUTERS/Ali Hashisho
Irak Pulangkan 776 Warganya dari Kamp ISIS di Suriah

Irak memulangkan kembali 776 warganya dari kamp Al Hol di Suriah, yang menampung sekitar 50.000 orang tersangka ekstremis ISIS dan keluarganya


Munarman Bebas, Kilas Balik Kasus Terorisme yang Menjeratnya

37 hari lalu

Munarman, eks petinggi Front Pembela Islam atau FPI itu kini bebas. Ia keluar dari Lapas Salemba, Jakarta Pusat pada Senin pagi, 30 Oktober 2023. TEMPO/Aisyah Amira Wakang
Munarman Bebas, Kilas Balik Kasus Terorisme yang Menjeratnya

Eks sekretaris FPI Munarman ditangkap pada Desember 2021 atas tuduhan terorisme karena mengajak orang berbaiat ke ISIS


Amerika Serikat Serang Fasilitas di Suriah, Balas Agresi Iran dan Sekutunya

40 hari lalu

Miiter Amerika Serikat melancarkan serangan udara rudal presisi menggunakan jet tempur F-15 terhadap markas kelompok milisi Kataib Hizbullah dukungan Iran di Irak dan Suriah. NY Post
Amerika Serikat Serang Fasilitas di Suriah, Balas Agresi Iran dan Sekutunya

Amerika Serikat menghantam dua fasilitas di Suriah, menargetkan Korps Garda Revolusi Islam Iran dalam sebuah serangan balasan.


Densus 88 Tangkap 27 Terduga Teroris Kelompok Ansor Daulah

40 hari lalu

Sejumlah anggota Densus 88 menunjukkan barang bukti senjata api dan barang bukti lainnya milik terduga teroris berinisial DE yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, Senin, 14 Agustus 2023. Densus 88 menggeledah rumah terduga teroris DE pada 14. 17 WIB  yang diduga pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan mengamankan 18 senjata rakitan. ANTARA/ Fakhri Hermansyah
Densus 88 Tangkap 27 Terduga Teroris Kelompok Ansor Daulah

Densus 88 menangkap kelompok pendukung ISIS itu dari sejumlah wilayah.


Israel Berencana Banjiri Terowongan Hamas dengan Gas Saraf dalam Invasi Gaza

41 hari lalu

Israel Berencana Banjiri Terowongan Hamas dengan Gas Saraf dalam Invasi Gaza

Israel dilaporkan akan membanjiri terowongan Hamas dengan gas saraf dan senjata kimia di bawah pengawasan Delta Force AS


ISIS Serang Pasangan Bulan Madu dan Pemandu Safari di Hutan Uganda

48 hari lalu

Operator tur taman safari Afrika mampu menghadirkan kenyamanan dan keamanan di rimba liar. Foto: Roar Africa
ISIS Serang Pasangan Bulan Madu dan Pemandu Safari di Hutan Uganda

Presiden Yoweri Museveni berjanji pasukan Uganda akan mengejar pembunuh pasangan bulan madu dan pemandu. ISIS mengklaim bertanggung jawab.