TEMPO.CO, Yerusalem - Ribuan orang berkumpul untuk menyaksikan pemakaman tiga remaja Israel yang diculik dan dibunuh: Natfali Frenkel, Gilad Shaar, dan Eyal Yifrach di Modiin, Israel, Selasa, 1 Juli 2014. Mayat ketiga remaja ini ditemukan di Halhul, di utara Hebron.
Dikutip dari BBC News, Rabu, 2 Juli 2014, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Shimon Peres juga datang dalam pemakaman ini. Mereka menyampaikan rasa duka untuk tiga remaja yang terakhir terlihat di persimpangan jalan di dekat Hebron saat mereka mencari tumpangan untuk pulang.
"Pemakaman ini akan jadi hari berkabung nasional," kata Netanyahu. (Baca: Tiga Remaja Israel yang Hilang Ditemukan Tewas)
Sebelum pemakaman, ratusan orang berpartisipasi dalam upacara peringatan terpisah di rumah masing-masing korban. Menteri Pertahanan Moshe Yaalon yang datang ke pemakaman Yifrah di Elad mengatakan bahwa "remaja itu dibunuh karena mereka seorang Yahudi".
Netanyahu berencana mengadakan rapat keamanan kabinet untuk membahas respon terhadap pembunuhan ini. Netanyahu bersumpah akan terus mencari cara untuk menangkap pembunuh. (Baca: Militer Israel Tembak Mati Ramaja Palestina)
"Atas nama seluruh rakyat Israel, saya meminta untuk memberitahu keluarga dan saudara-saudara mereka bahwa kita bahwa hati kita juga terluka. Seluruh bangsa menangis untuk mereka," kata dia.
Israel juga menduga bahwa pembunuhan keji ini dilakukan oleh militan Palestina, Hamas. Namun, mereka membantah dan mengaku tidak terlibat apa pun tentang kejadian ini.
RINDU P. HESTYA | BBC NEWS | FOX NEWS
Berita Lain:
Punya Ladang Minyak, Aset ISIS US$ 2 Miliar
AS Telah Kirimkan 800 Tentara untuk Lawan ISIL
Pejihad ISIS Berasal dari Berbagai Negara