TEMPO.CO, Moskow - Oleg Mikheyev, anggota Parlemen Rusia, menuai polemik di negaranya. Ia mengirim proposal ke Ketua Dewan Uni Ekonomi Eurasia, Viktor Khristenko, meminta diberlakukannya larangan sepatu hak tinggi atau setidaknya regulasi yang ketat tentang penggunaan sepatu bertumit tinggi itu.
Menurut The Moskow Times, ia mengajukan hal ini karena "peduli pada perempuan Rusia". "Sepatu harus memiliki tumit wajar, sekitar dua sampai empat sentimeter saja atau maksimal lima sentimeter," katanya.
Dengan proposal yang dikirimkannya itu, ia mengatakan ingin melindungi kaum wanita dari perubahan bentuk, kaki datar, dan penderitaan lainnya. Larangan itu tidak hanya untuk sepatu hak tinggi tapi juga sepatu yang terlalu datar.
Mikheyev menyatakan sepatu heelless, semisal sneakers, juga berbahaya untuk kesehatan pria. Ia mengklaim apa yang disebutnya sebagai sindrom kaki datar kini menjangkiti 40 persen dari populasi orang dewasa Rusia.
Tak jelas seberapa besar kemungkinan larangan ini akan benar-benar diberlakukan. Namun yang pasti, tulis media ini, Mikheyev kini dijauhi sesama anggota parlemen, terutama kaum perempuan.
THE MOSKOW TIMES | INDAH P.