TEMPO.CO, Luxembourg - Uni Eropa bakal melarang anggotanya untuk mengimpor barang-barang dari Crimea, wilayah Ukraina yang melepaskan diri. Keputusan ini disepakati para menteri luar negeri Uni Eropa dalam pertemuan di Luxembourg. Mereka juga menegaskan bahwa Uni Eropa tidak akan mengakui pencaplokan wilayah oleh Rusia secara ilegal atas wilayah Ukraina.
"Semua impor barang yang berasal dari Crimea atau Sevastopol dilarang, kecuali yang mendapat sertifikat dari pemerintah Ukraina," kata pernyataan bersama usai pertemuan.
Uni Eropa terus memperluas sanksi terhadap Rusia dan Crimea. Sebelumnya, mereka telah melakukan pembekuan aset dan larangan perjalanan pejabat dari negara itu.
Namun, mereka menahan diri dari menjatuhkan sanksi pada sektor ekonomi tertentu, seperti bank atau sektor energi, karena takut langkah ini akan memukul banyak negara anggota. (Baca:Natalia Poklonskaya, Sosok Cantik di Balik Crimea)
Washington telah menekan Uni Eropa untuk berbuat lebih banyak sebagai bagian dari upaya untuk membuat Moskow mengubah arah di Ukraina. Pertemuan pemimpin Uni Eropa akhir pekan ini akan membahas langkah-langkah lebih keras terkait respons Rusia terhadap rencana perdamaian Kiev.
AP | INDAH P
Terpopuler:
Akil Mochtar Minta Kewarganegaraan Dicabut
Rapor APBD DKI Merah, Ahok Bela Jokowi
Bank Dunia: RI Terancam Ledakan Pengangguran
Jokowi Presiden, Risma Tak Mau Jadi Wakil Ahok
Kirim Surat ke Google, Bocah Minta Ayahnya Libur
Ini Seluruh Aliran Uang ke Rudi dalam Vonis