Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Kristen di Irak Kian Terjepit

Editor

Indah Pratiwi

image-gnews
Warga Mosul mengungsi menuju wilayah Kurdi di Irbil, Irak, 350 kilometer (217 mil) utara Baghdad (10/6). Militan Islam telah merebut markas pemerintah provinsi, basis keamanan dan bangunan penting lainnya. Perdana Menteri Nouri al-Maliki mendesak parlemen untuk menyatakan keadaan darurat. AP
Warga Mosul mengungsi menuju wilayah Kurdi di Irbil, Irak, 350 kilometer (217 mil) utara Baghdad (10/6). Militan Islam telah merebut markas pemerintah provinsi, basis keamanan dan bangunan penting lainnya. Perdana Menteri Nouri al-Maliki mendesak parlemen untuk menyatakan keadaan darurat. AP
Iklan

TEMPO.CO, Baghdad -- Invasi Amerika Serikat ke Irak meninggalkan cerita pedih bagi umat Kristen di negeri itu. Selama satu dasawarsa, hidup mereka tak lagi tenang. Mereka kerap mengungsi untuk menghindari aksi kekerasan, yang apa pun alasannya, selalu berimbas pada mereka.

Kini ketika militan Islam dari Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengintensifkan serangan, mereka kembali mengungsi. Bahkan, sebagian dari mereka menyatakan tak ingin kembali ke rumahnya lagi.

Kekerasan kali ini merupakan pukulan baru bagi komunitas Kristen Irak, yang keberadaannya di negeri itu hampir sama tuanya dengan agama itu sendiri. Selama sebelas tahun terakhir, setidaknya setengah dari populasi Kristen telah meninggalkan negara itu untuk menghindari serangan yang paling sering dilakukan oleh militan dengan menargetkan rumah-rumah dan gereja-gereja mereka.

"Aku tidak akan pulang ke rumahku," kata Lina, yang melarikan diri dari Mosul dengan keluarganya saat militan menyerbu. Mereka memutuskan pergi ke Alqosh, sekitar 50 kilometer di utara. "Setiap hari kami pergi ke tempat tidur dalam ketakutan."

Menurut Wali Kota Alqosh, Sabri Boutani, sekitar 160 keluarga Kristen--sebagian besar dari Mosul-- memilih tinggal di kamp pengungsian yang didirikan di kota itu pekan lalu. Sebagian besar dari mereka berbahasa Kasdim, bahasa kuno yang digunakan oleh banyak penduduk Irak.

Sejak invasi dan kini serangan militan, kedamaian di Alqosh terkoyak. Alqosh adalah kota tua di Irak yang sudah berdiri sejak abad ke-1 Masehi. Kota kecil ini berpopulasi 6.000 jiwa, separuhnya beragama Kristen dan sisanya Kurdi. Meski berada di luar zona otonomi Kurdi di Irak utara, mereka sebelumnya aman karena pejuang Kurdi Peshmerga selalu melindungi mereka.

Bagi banyak umat Kristen Irak, tinggal bersama warga Kurdi lebih nyaman. "Setiap orang Kristen lebih memilih untuk tinggal di Kurdistan," kata Abu Zeid, seorang insinyur. Dia juga mengatakan bahwa ia tidak akan kembali ke Mosul.

"Ini memalukan karena Mosul adalah kota paling penting di Irak bagi umat Kristen," ujarnya. Mosul adalah kota tempat Nabi Yunus dimakamkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Irak diperkirakan memiliki lebih dari 1 juta umat Kristen sebelum invasi 2003. Kini otoritas gereja menyatakan umat yang tersisa tinggal 450 ribu orang yang hidup dengan keterbatasan. Militan menargetkan orang-orang Kristen dalam berbagai serangan. Kardinal Katolik Khaldea diculik pada 2008 oleh para ekstremis dan dibunuh. Gereja-gereja di seluruh negeri telah dibom berulang kali.

Di Mosul, dari populasi pra-invasi 2003 dengan sekitar 130 ribu umat Kristen, kini tinggal 10 ribu orang saja. Dari jumlah itu, hanya 2.000 orang yang tetap mendiami rumah mereka, tak ikut mengungsi.

"Tak ada masa depan bagi umat Kristen di Irak," kata George Demacopoulos, Direktur Pusat Studi Kristen Ortodoks di Fordham University New York. "Tidak ada solusi jangka pendek yang diambil."

Selama bertahun-tahun Vatikan telah menyuarakan keprihatinan tentang nasib umat Kristen di Timur Tengah. Perang, kemiskinan, dan diskriminasi adalah problem utama mereka.

Selama perjalanan baru-baru ini ke Yordania, Paus Fransiskus menyempatkan diri bertemu dengan umat Kristen Irak dan Suriah. Ia mengecam perang dan konflik sektarian yang terjadi di negara yang bertetangga dengan Iran dan Suriah ini.

AL ARABIYA | INDAH P

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

8 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

1 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

3 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

3 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

4 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

4 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.


Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

4 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.


Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

4 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

Video interogasi brutal empat tersangka serangan Moskow yang belum terverifikasi beredar luas, salah satu tersangka ada yang menggunakan kursi roda.