TEMPO.CO, Madrid -- Meskipun tim sepak bolanya tersingkir di Piala Dunia 2014 sebelum masuk ke babak 16 besar, rakyat Spanyol tetap bersuka cita. Kini mereka tengah menyambut sang raja baru, Raja Felipe VI.
Terpilih untuk menggantikan posisi sang ayah, Juan Carlos, yang mengundurkan diri pada 2 Juni lalu tak lantas membuat Felipe bisa dengan mudah menduduki posisi terhormat ini. Citra keluarga kerajaan telah tercoreng akibat ulah ayah dan adiknya. Tak hanya itu, keputusannya untuk menikahi seorang janda dari kalangan rakyat biasa juga menuai sejumlah kontroversi.
Meski demikian, di antara dua saudara lainnya, Felipe memang yang paling populer dan mendapat banyak dukungan positif rakyat dibandingkan dengan dua putra Juan Carlos lainnya.
Berikut lima fakta tentang Raja Felipe VI, seperti dikutip dari laman Christian Science Monitor, Kamis, 19 Juni 2014.
1. Raja pertama yang diangkat secara konstitusional.
Tidak seperti pendahulunya yang diangkat secara monarki, pengangkatan Raja Felipe juga disahkan secara konstitusional. Meski ia juga anak dari seorang raja, pengangkatannya membutuhkan persetujuan dari parlemen. (Baca: Inilah Calon Raja Baru Spanyol)
2. Jadi raja di tengah skandal keluarga.
Tantangan utama Raja Felipe sangat terkait dengan orang-orang di sekitarnya. Masa depan mahkota kerajaan dipertaruhkan dalam masa kepemimpinannya kelak. Citra keluarga kerajaan tercoreng ketika Juan Carlos melakukan perjalanan safari untuk berburu gajah di Botswana pada 2012. Skandal lain mengikuti ketika putri bungsu Juan Carlos, Putri Cristina, bersaksi tahun ini dalam kasus penipuan dan pencucian uang yang menyeret suaminya, Inaki Urdangarin.
3. Hadapi tuntutan merdeka dari sejumlah wilayah Spanyol.
Tak hanya tantangan dari dalam kerajaan, Raja Felipe juga harus menghadapi tantangan dari luar. Dua wilayah Spanyol, Catalonia dan Basque, telah melancarkan kampanye politik untuk melepaskan diri dari Spanyol dan menuntut kemerdekaan. Warga di kedua wilayah ini berharap Felipe bisa menyenggol konstitusi sehingga Spanyol bisa menjadi federasi yang memungkinkan tiap daerah memiliki kekuasaan yang berdaulat.
4. Didampingi ratu dari kalangan rakyat biasa
Keputusan Felipe untuk menikahi janda dari kalangan rakyat biasa menimbulkan sejumlah kontroversi. Meski banyak yang menganggap ini tak pantas, banyak pula yang melihat ini adalah era baru untuk kepemimpinan yang lebih baik. (Baca: Pertama Kali, Ratu Spanyol dari Kalangan Biasa)
5. Sering melakukan lawatan kenegaraan.
Citra positif yang melekat padanya tak lepas dari keterlibatan Raja Felipe dalam berbagai kunjungan kenegaraan. Penyandang gelar master dari Universitas Georgetown, Amerika Serikat, ini sering melakukan kunjungan ke berbagai negara. Saat baru menjabat jadi pangeran saja Felipe bahkan sudah menghadiri hampir 70 pelantikan presiden dunia.
ANINGTIAS JATMIKA | CS MONITOR
Terpopuler
Bocah Ini Dipaksa Ibunya Jadi PSK Sepulang Sekolah
Kapal TKI Karam, 9 Orang Tewas dan 27 Hilang
Irak Minta Amerika Gempur Pemberontak ISIL