TEMPO.CO, Sao Paulo – Demonstrasi di jalanan di kota terbesar Brasil, Sao Paulo, pada Kamis, 19 Juni 2014, berakhir dengan kekerasan setelah para pengunjuk rasa anti-pemerintah merusak mobil dan sebuah bank yang akhirnya memicu tembakan gas air mata oleh pasukan keamanan.
Dikutip dari Reuters, protes berubah menjadi kekerasan di lokasi yang berjarak hanya 25 kilometer dari tempat berlangsungnya pertandingan Piala Dunia antara Inggris dan Uruguay.
Unjuk rasa awalnya dimulai dengan damai ketika sekitar 1.300 orang menghadiri peringatan satu tahun upaya menolak kenaikan tarif angkutan. Hingga kemudian, beberapa pengunjuk rasa mulai memecahkan jendela toko dan menyebabkan kebakaran kecil.
Dari siaran televisi juga terlihat sekelompok pria bertopeng menyemprotkan cat kaleng ke mobil-mobil yang terparkir di jalan. Mereka juga tampak menembakkan petasan roket dan menghancurkan fasilitas publik. Untuk menghalau aksi, polisi akhirnya menanggapi dengan menyemprotkan gas air mata. (Baca: Bubarkan Demo, Polisi Brasil Ditegur Amnesty)
Sejak Juni tahun lalu, gelombang protes memang tak terbendung di Brasil. Ratusan ribu orang turun ke jalan dengan berbagai keluhan, seperti pelayanan publik yang buruk, korupsi, dan pengeluaran yang berlebihan pada perhelatan Piala Dunia 2014.
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Terpopuler
Bocah Ini Dipaksa Ibunya Jadi PSK Sepulang Sekolah
Kapal TKI Karam, 9 Orang Tewas dan 27 Hilang
Irak Minta Amerika Gempur Pemberontak ISIL