TEMPO.CO, Mpeketoni – Hanya beberapa hari berselang setelah serangan di sebuah hotel dan kantor kepolisian di Kota Mpeketoni, Kenya, serangan kembali terjadi di dua desa dekat kota tersebut. Para penyerang dilaporkan menculik 12 wanita dan membunuh 15 warga di desa itu. (Baca: Hotel di Kenya Jadi Sasaran Serangan, 48 Tewas)
Dilaporkan BBC, Selasa, 17 Juni 2014, meski belum ada yang mengklaim serangan tersebut, Presiden Kenya Uhurru Kenyatta menyalahkan “jaringan politik lokal”. Dalam pidatonya pada Selasa kemarin, Kenyatta mengatakan bahwa serangan ini terencana dan diatur dengan baik dan bermotif politik kekerasan etnis terhadap masyarakat Kenya.
Namun, banyak yang mencurigai Al Shabaab, yang sebelumnya menjadi dalang serangan di hotel, juga berada di balik serangan ini, meski Kenyatta yakin itu bukan dilakukan Al Shabbab.
Jika pelaku penculikan ini adalah kelompok Al Shabaab maka serangan seperti ini merupakan taktik serangan baru mereka. Sebab, Al Shabaab biasanya hanya menargetkan desa dan melakukan pembunuhan, bukannya melakukan penculikan.
ANINGTIAS JATMIKA | BBC
Terpopuler
Wanita Ini Jual Jasa Prostitusi di Perpustakaan
Habis Bunuh Istri, Pria Ini Tonton Piala Dunia
Rakyat Armenia Tertarik Tenun Ikat Indonesia